PEMBENTUKAN KAMPUNG SIAGA BENCANA DI DIY
Bupati Sleman Hj Kustini Sri Purnomo hadir dalam Pengukuhan Tim KSB ( Kampung Siaga Bencana) pada Sabtu 2 Desember 2023 di Lapangan Kalurahan Glagahharjo Cangkringan Sleman. Anggota tim sebelumnya telah mendapatkan pelatihan/ materi selama 2 hari termasuk praktek simulasi bencana, pasca belajar teori. Kampung Siaga Bencana adalah wadah penanggulangan bencana berbasis masyarakat yang dijadikan kawasan/tempat untuk program penanggulangan bencana. Bupati telah mengukuhkan sejumlah 60 orang tim KSB Kalurahan Glagaharjo sekaligus meresmikan lumbung sosial di Glagaharjo yaitu bangunan permanen sebagai tempat penyimpanan dan persediaan barang-barang kesiapsiagaan penanggulangan bencana. KSB memiliki tujuan memberikan perlindungan kepada masyarakat dari resiko dan ancaman bencana dengan cara menyelenggarakan kegiatan penanggulangan bencana berbasis masyarakat
Paradigma penanganan bencana telah mengalami perubahan, penanganan bukan hanya bersifat responsif tetapi sudah beralih pada hal-hal preventif. Pemerintah pusat dan daerah memiliki peran mendorong semua komponen masyarakat khususnya masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana. Kesiapsiagaan masyarakat dalam suatu wilayah rawan bencana tentu akan meminimalkan korban, baik jiwa maupun materi. Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri dari empat Kabupaten dan satu Kota yang merupakan daerah rawan bencana antara lain erupsi gunung Merapi, gempa bumi, tanah longsor, banjir, angin puting beliung dan potensi tsunami. Kementerian Sosial RI bersama dengan Dinas Sosial DIY, dan Dinas Sosial Kab/Kota telah membentuk Kampung Siaga Bencana (KSB) di beberapa wilayah DIY, terbaru yaitu dua lokasi di Kalurahan Glagah Kapanewon Temon Kab. Kulon Progo dan Kalurahan Glagaharjo Kapanewon Cangkringan Kab. Sleman. Penambahan 2 lokasi ini menjadikan Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki 66 wilayah KSB.