KUBE LESTARI BUDAYA SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN BUDAYA JOGJA
Dinas Sosial DIY menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) bagi pendamping Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Lestari Budaya 2023. KUBE fokus pada usaha yang dipersyaratkan memiliki ciri dan unsur pelestarian budaya. Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial DIY Ignatius Sukamto mengatakan, bimbingan teknis diberikan kepada pendamping KUBE se-DIY. Pelatihan kali ini terdiri dari 25 pendamping. ”KUBE Lestari Budaya usahanya ya kira-kira melestarikan budaya Jogja. Misal pembuatan wayang di Bantul. Supaya kelestarian budaya Jogja tidak hilang begitu saja,” ujarnya pada pembukaan bimtek di Hotel Orchid Sleman kemarin (2/3).
Para pendamping tersebut rata-rata juga merupakan relawan atau penyuluh sosial yang sebelumnya sudah tergabung di Dinsos DIY. Satu kelompok KUBE memiliki setidaknya sepuluh anggota dengan satu pendamping. Mereka juga diberi bantuan untuk mendukung proses produksi. ”Mereka mendampingi usaha kelompok dan ikut memasarkan hasil usaha. Ada anggaran sesuai kebutuhan yang diajukan kelompok,” ujarnya.
Salah satu pemateri dari KOHI, Rommy Heriyanto mengatakan ada beberapa materi yang diberikan untuk para pendamping. Usai pelatihan diharapkan materi pembelajaran diaplikasikan kepada anggota kelompok.
”Pertama penguatan pendamping sendiri. Tetap ada penguatan di sektor ekonomi produktif tapi harus kuat value budayanya. Misalnya kuliner ya tradisional, baik bahan dan proses pembuatan,” jelasnya.
Salah satu hal yang penting ialah transformasi digital. Melalui transformasi maka produk yang dihasilkan dapat merambah pasar yang lebih luas. Bahkan tidak menutup kemungkinan hingga nasional maupun kancah internasional. ”Sehingga posisi setara start up dengan transformasi digital. Sehingga pasar semula se-kecamatan, dia bisa se-Jogja, se-Indonesia, se-Asia,” imbuhnya.
Lebih lanjut Rommy menyebut salah satu ciri KUBE Lestari Budaya merupakan upaya pengejawantahan dawuh keistimewaan DIY. Dalam hal ini Dinsos DIY turut berperan dalam kebudayaan. Di sisi lain melalui program ini maka ekonomi dan budaya saling beriringan.
Sementara itu, salah satu pendamping KUBE Lestari Budaya dari Semin Gunungkidul, Sukiyati berharap pelatihan dapat meningkatkan kapasitas anggotanya. Produk yang dihasilkan kelompoknya berasal dari akar wangi yang dibuat menjadi kerajinan. ”Harapannya kami semakin paham dan tahu tupoksi kami sebagai pendamping dan juga sekaligus harapannya ilmu baru kita terapkan dalam kelompok untuk pengembangan,” jelasnya.
(*/lan/bah/rg)
Artikel ini telah tayang di harian Jawa Pos RADAR JOGJA Jumat, 3 Maret 2023 Halaman 3
Tentang penulis
