SEMUA BENTUK PELAYANAN DI DINAS SOSIAL DIY TIDAK DIPUNGUT BIAYA-MEMBANTU MASYARAKAT ADALAH KEPUASAN KAMI

WUJUDKAN WANITA BAKOH MANDIRI MELALUI PENINGKATAN MOTIVASI

(Last Updated On: 21 April 2021)

Kamis, 8 April 2021 lalu, pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Wanita (BPRSW) mengikuti Achievement Motivation Training (AMT). Acara ini diselenggarakan secara maraton dengan pelaksanaan terapi Emotional Spiritual Quotion (ESQ). Kedua acara ini sengaja diselenggarakan secara beriringan dengan tujuan menyiapkan kondisi mental, spiritual dan wawasan PPKS dalam menghadapi tantangan nyata dunia usaha setelah menyelesaikan proses rehabilitasi di BPRSW. Penyelenggaraan acara AMT khususnya, bertujuan membantu PPKS untuk mengenali dan menggali potensi yang dimiliki, mengetahui kekuatan dan kelemahan serta memaksimalkan potensi tersebut untuk menolong diri mereka dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.

Kegiatan ini melibatkan 4 (empat) narasumber. Narasumber pertama adalah Galuh Setia Winahyu, S.Psi, M.Psi selaku Ketua Sekolah Tinggi Psikologi (STiPsi ) Yogyakarta, menyampaikan pentingnya “setting goal” atau membangun mimpi. Dalam sesi ini, PPKS diajak untuk menentukan tujuan hidup. “A man is the product of his thoughts. What he thinks, he becomes”, kutipan kata mutiara dari Mahatma Gandhi ini melandasi penyampaian materi pertama. Akan menjadi apa kita, itu tergantung pikiran kita. Narasumber juga menyampaikan tentang tahapan selanjutnya setelah membangun mimpi, yaitu bagaimana mewujudkan mimpi yang kita miliki. Diantaranya adalah dengan membuat dream book, mind map dan membuat visualisasi pencapaian mimpi.

Narasumber kedua adalah Rita Sugiyarti, seorang pengusaha wanita di bidang konveksi. Rita berbagi tentang bagaimana memulai sebuah usaha, bertahan dalam pasang surut dunia usaha, keharusan untuk terus melakukan inovasi dan tentang tidak mudah bergantung pada orang lain serta mengelola waktu yang dimiliki sebaik mungkin. Rita juga berpesan kepada PPKS BPRSW agar jangan pernah menyia-nyiakan waktu yang dimiliki, karena setiap detik adalah berharga, dan harus diisi dengan kegiatan-kegiatan yang positif.

Selanjutnya hadir pula sebagai narasumber ketiga, Drs. Wisnu Joko Utomo. Sebagai seorang pengusaha, Wisnu berbagi tentang masalah pengelolaan keuangan. “Cara mendapatkan uang adalah sesuatu yang penting, namun bagaimana mengelola uang yang telah didapat adalah sesuatu yang lebih penting”, pesan beliau. Narasumber terakhir yang berbagi dalam acara AMT ini adalah Uke Aprilia. Alumni BPRSW yang kini telah memiliki usaha sendiri dibidang kecantikan ini berbagi kepada PPKS tentang pengalamannya tinggal di BPRSW dan lika-liku perjalanan hidupnya setelah keluar dari BPRSW hingga bisa memiliki usaha salon kecantikan.

PPKS BPRSW terlihat antusias menyimak materi dari keempat narasumber yang dihadirkan. Hal ini terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang muncul saat acara berlangsung. Harapannya dengan kegiatan ini PPKS BPRSW semakin termotivasi untuk melanjutkan hidup dan siap memaksimalkan potensi yang dimiliki untuk terjun di masyarakat secara bakoh dan mandiri. Sebagaimana motto BPRSW, yaitu mewujudkan “Wanita Bakoh Mandiri”.

98930cookie-checkWUJUDKAN WANITA BAKOH MANDIRI MELALUI PENINGKATAN MOTIVASI

Tentang penulis

Pekerja Sosial di BRSPA DIY merangkap admin website

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jawab dulu 2 + 7 =