WKSBM “BHAKTI MULIA’’ GUNUNGKIDUL IKUTI ZIARAH WISATA ANGKATAN XV
DINAS SOSIAL DIY
Yogyakarta, dinsos.jogjaprov.go.id – Sebagai upaya pengenalan dan penanaman nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan dan kejuangan kepada pilar-pilar sosial serta segenap elemen masyarakat, Dinas Sosial DIY menyelenggarakan kegiatan Ziarah Wisata di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Kusumanegara Yogyakarta. Pelaksanaan kegiatan dimulai bulan Januari sampai dengan Maret 2023, sebanyak 20 angakatan. Kegiatan ini diawali dengan upacara ziarah, dilanjutkan tabur bunga di Makam Panglima Besar Jenderal Sudirman serta makam para pahlawan yang lainnya yang dipandu secara langsung oleh Petugas Pengelola TMPN. Peserta mendapatkan berbagai penjelasan tentang riwayat atau sejarah singkat TMPN serta sejarah perjuangan para pahlawan maupun pejuang yang dimakamkan di tempat ini. Acara dilanjutkan dengan sarasehan tentang pengenalan nilai-nilai kepahlawanan.
Selasa (07/03/2023), Kegiatan Ziarah Wisata Angkatan XV dihadiri rombongan Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM) “Bhakti Mulia” yang beralamat di Padukuhan Jatisari, Playen, Playen, Gunungkidul dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang, dipimpin Supriyono, selaku ketua WKSBM Bhakti Mulia.
Bertindak selaku narasumber pada acara tersebut, Mayor Caj. Heru Santoso (Kepala Museum Sasmitaloka Pangsar Jenderal Sudirman Yogyakarta) serta Drs. Untung Sukaryadi, MM (Praktisi Sosial). Pemandu acara Ratna Zuliastuti, Penyuluh Sosial Masyarakat (Pensosmas) Kabupaten Sleman. Acara ini dibuka dengan sambutan Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial DIY, Drs. Junaedi. Dalam sambutannya, Junaedi menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan jiwa patriotisme, kesetiakawanan serta tolong menolong di kalangan masyarakat.
Sementara itu, Heru Santoso, selaku narasumber, menyampaikan materi tentang sejarah perjuangan pahlawan nasional Panglima Besar Jenderal Sudirman dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan RI. Dalam paparannya, Heru menjelaskan bahwa perang gerilya yang dilakukan oleh Jenderal Sudirman merupakan cikal bakal keharmonisan TNI dengan masyarakat. “Masyarakat waktu itu rela mengorbankan jiwa dan tenaganya untuk melindungi Jenderal Sudirman saat melakukan perang gerilya”, terangnya.
Selanjutnya, narasumber kedua, Untung Sukaryadi lebih menyoroti betapa pentingnya meneladani perjuangan para pahlawan bagi generasi penerus. Untung menyampaikan kepada peserta ziarah untuk berterima kasih atas jasa dan pengorbanan yang dilakukan oleh para pahlawan serta tidak lupa selalu mendoakan mereka. Disamping itu, para peserta sangat perlu untuk memahami nilai-nilai kepahlawanan yang bisa diteladani, yaitu rela berkorban, rasa kesetiakawanan serta nasionalisme atau cinta tanah air.
Sumadyo selaku anggota WKSBM Bhakti Mulia sekaligus salah satu peserta Ziarah Wisata angkatan XV menyatakan, salah satu bentuk melanjutkan perjuangan pahlawan untuk masa kini bukan melawan penjajah, melainkan melawan bangsa sendiri dalam menegakan kebenaran.
Acara ini diharapkan mampu menambah rasa syukur dan rasa cinta kepada tanah air Indonesia, meningkatkan rasa kesetiakawanan antar masyarakat serta mengingat kembali jasa-jasa para pahlawan yang gugur membela bangsa dan negara. Selain itu, juga mengenalkan TMPN Kusumanegara kepada khalayak dan mengajak masyarakat untuk mendoakan para pahlawan. (SP).