SEKALI MENYENTUH BARANG HARAM AKAN BERANTAKAN
Rehabilitasi Berbasis Masyarakat “Putra Mataram” binaan Dinas Sosial DIY kembali menyelenggarakan sosialisasi bahaya penyaahgunaan narkoba. Salah satu komunitas yang mendapatkan perhatian dari RBM “Putra Mataram” adalah persekolahan menengah atas.
Sebanyak 288 siswa baru yang sedang mengikuti Masa Orientasi Peserta Didik Baru di SMAN 11 Yogyakarta mengikuti pencerahan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, yang disampaikan oleh Nanang Rekto, SPP, MSi, Fungsional Pekerja Sosial Dinsos DIY.
Penyalahgunaan narkoba dapat meningkatkan kejahatan, kekerasan dan kriminalitas. Kokain jika digabung dengan alkohol dapat membangkitkan kekerasan diri seseorang.
Para pengguna narkoba, tiga atau empat kali lebih cenderung mengalami kecelakaan di tempat kerja/ lalu lintas. Akibat yang lebih parah lagi adalah mengakibatkan kemiskinan dan merusak karir seseorang.
Ditambahkannya, meningkatnya penyalahgunaan narkoba disebabkan oleh tersedianya narkoba dimana-mana. Pada umumnya apabila di suatu tempat narkoba mudah diperoleh, maka lingkungan itu akan banyak pula dijumpai korban
Sejumlah data menunjukkan, peredaran Narkoba di DIY Urutan Ke-5 Nasional. Kasus Narkoba di DIY Tahun 2012 : 241 kasus; terdiri 27 Psikotropika, 181 Narkotika, 33 Obat Berbahaya. Sedangkan usia pelaku terbanyak 19 – 40 tahun.
Sementara itu, Ketua RBM “Putra Mataram” Yogyakarta, Drs HM Mawardi Dalga, MM menyebutkan kenapa pihaknya merambah ke persekolahan menengah atas, karena anak-anak SMA itu masih labil.
Diharapkannya, sebagai generasi penerus yang akan masuk ke jenjang pendidikan tinggi haruslah siap dengan pola kehidupan global dengan tantangan dan hambatan yang beragam, antara lain kehidupan bebas di tengah masyarakat.
Benda haram ini perlu diperkenalkan sejak SMA sebab dengan sekali menyentuh akan berdampak fatal pada kehidupan selamanya. Dan impian untuk menggapai cita-cita akan langsung berantakan.(*)