PELAKU UMKM KPM PKH DIY MENDAPAT NOMOR INDUK BERUASAHA (NIB) GRATIS
Bertempat di Gelanggang Olahraga (GOR) Lembah Universitas Gajah Mada (UGM) Sleman, Yogyakarta, pada hari Selasa 23 Agustus 2022, Sebanyak 50 orang Sumber Daya Manusia (SDM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang biasa disebut dengan Pendamping PKH dan Keluarga Penerima Manfaa (KPM) PKH yang merupakan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengikuiti acara pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diselenggarakan oleh Kementerian Investasi / Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI yang berkolaborasi dengan Tokopedia.
“Legalitas usaha menjadi kunci utama bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya. Dengan memiliki NIB, maka pelaku UMKM memperoleh kemudahan mengakses permodalan dan pengurusan perizinan teknis lainnya, salah satunya izin ekspor. Oleh karena itu, kami akan terus memfasilitasi pelaku UMK di daerah-daerah untuk mengurus NIB,” kata Staf Khusus Bidang Hubungan Daerah Kementerian Investasi/BKPM Tina Talisa dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (22/8/2022).
“Acara tesebut adalah salah satu wujud nyata upaya kemiteraan yang dibangun oleh Pendamping PKH dan berbagai stake holder lain dalam hal ini Kementerian Koordinator Investasi dan Maritim dan Kementerian Koperasi dan UMK RI untuk membuka akses perijinan usaha bagi KPM PKH pelaku UMKM” kata Siti Maryah yang merupakan Koordinator Wilayah Program Keluarga Harapan DIY.
“Semoga ke depan ada pembinaan berkelanjutan. Hal ini untuk memastikan, para pelaku usaha tetap eksis dan berkembang dalam usahanya,” tutupnya.
Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program bantuan tunai bersyarat yang diluncurkan oleh Pemerintah, melalui Kementerian Sosial RI pada tahun 2007. Sejak itu cakupan penerima bantuan mencapai 10 juta keluarga dengan tujuan mengurangi kemiskinan antargenerasi. Evaluasi dampak dari Program Keluarga Harapan menunjukkan bahwa setelah lima belas tahun pelaksanaannya, program ini telah secara signifikan meningkatkan pengembangan sumber daya manusia, sebagian dari KPM PKH adalah pelaku UMKM.
Penulis :
Kirman – Penyuluh Sosial Dinas Sosial DIY
Tentang penulis
