SEMUA BENTUK PELAYANAN DI DINAS SOSIAL DIY TIDAK DIPUNGUT BIAYA-MEMBANTU MASYARAKAT ADALAH KEPUASAN KAMI

Masih Banyak Anak-Anak Belum Dapatkan Hak-Haknya

(Last Updated On: 3 January 2013)

YOGYAKARTA –  Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2008 merupakan momentum yang sangat tepat untuk menggugah dan membangkitkan kembali kesadaran segenap komponen bangsa, seperti pemerintah, masyarakat, keluarga dan orang tua, akan pentingnya perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak. Termasuk dalam hal ini adalah pemenuhan pelayanan perlindungan dan kesejahteraan, karena sampai saat ini masih banyak anak-anak yang belum mendapatkan hak-haknya.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Gubernur, Sri Paduka Paku Alam XI, pada acara Peringatan Hari Anak Nasional yang jatuh dan diperingati pada 26 Juli 2006 di Bangsal Kepatihan Yogyakarta. Acara ini dihadiri sebanyak 2000 orang tamu undangan, berasal dari Himpaunan PAUD Provinsi DIY, anak-anak difable, lembaga-lembaga anak, berbagai sekolah, sanggar dan komunitas anak, serta para tokoh masyarakat yang peduli pada anak.

Lebih lanjut, Gubernur juga menjelaskan tentang berbagai macam hak-hak anak yang perlu mendapatkan perlindungan. Pertama, hak untuk mendapatkan pelayanan pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadi dan semua potensi kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya; Kedua, hak mendapatkan pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual dan sosial; Ketiga, hak mendapatkan kebebasan berpartisipasi untuk menyatakan dan didengar pendapatnya, menerima, mencari dan memberikan informasi sesuai dengan tingkat kecerdasannya dan usianya demi pengembangan dirinya sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan dan kepatutan; Keempat, hak untuk beristirahat  dan memanfaatkan waktu luang, bergauldengan anak sebaya, bermain, berekreasi dan berkreasi sesuai dengan minat, bakat dan tingkat kecerdasannya demi pengembangan diri; dan Kelima, hak mendapatkan perlindungan dari diskriminasi, eksploitasi, baik ekonomi maupun seksual, penelantaran, kekejaman, kekerasan, penganiayaan, ketidakadilan dan perlakuan salah lainnya.

Gubernur juga berpesan kepada anak-anak, agar mengisi masa kanak-kanaknya dengan hal-hal yang menyenangkan dan bermanfaat untuk masa depan. “Ingatlah, masa kanak-kanak tidak akan pernah kembali, jadi manfaatkan dengan sebaik-baiknya”, terangnya.

Sementara itu, dalam laporan tertulisnya, Kepala Dinas Sosial Provinsi, dr. Andung Prihadi S, M.Kes yang ditunjuk sebagai Koordinator Peringatan HAN Provinsi DIY Tahun 2008, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan kolaborasi, karena dilaksanakan oleh Dinas bersama-sama dengan berbagai pihak yang peduli pada anak. Lebih lanjut dilaporkan oleh Kepala Dinas Sosial, kegiatan yang bertema “Saya Anak Indonesia Sejati, Mandiri,  Kreatif” ini memiliki tujuan antara lain untuk mempromosikan hak-hak anak serta mengapresiasi dan mempromosikan partisipasi anak yang penuh makna, ceria, dan berkualitas.

(Seksi Data-TI Dinsos, 26/7/08)

 

2430cookie-checkMasih Banyak Anak-Anak Belum Dapatkan Hak-Haknya

Tentang penulis

Pekerja Sosial di BRSPA DIY merangkap admin website

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jawab dulu + 2 = 11