SEMUA BENTUK PELAYANAN DI DINAS SOSIAL DIY TIDAK DIPUNGUT BIAYA-MEMBANTU MASYARAKAT ADALAH KEPUASAN KAMI

Hari Kesiapsiagaan Bencana

(Last Updated On: 29 April 2019)

Perempuan Menjadi Guru Siaga Bencana, Rumah Menjadi Sekolahnya inilah tema Nasional hari Kesiapsiagaan Bencana.
Tidak ada satu jengkal pun tempat di Yogyakarta, yang tak terkena bencana. Begitupun dengan dampak yang ditimbulkan, akan merubah segala yang sedari awal tertata dengan baik dan indah.
Namun meskipun bencana tak dapat kita tebak kapan datangnya, akan lebih baik bila kita mengantisipasinya, terlebih untuk meminimalisir timbulnya korban. Dinas Sosial DIY hari ini, Jumat 26 April 2018 pukul 07.30 WIB melaksanakan Sosialisasi Mengurangi Resiko Bencana Dalam Rangka Kesiapsiagaan Bencana, di aula barat. Diikuti Ibu-ibu Dharma Wanita dan Karyawati Dinas Sosial DIY, dengan fasilitator kegiatan ditugaskan kepada 6 anggota Tagana Perempuan.
Dalam arahannya, Kepala Dinas Sosial DIY (Bapak Drs.Untung Sukaryadi, MM) menghendaki siapapun yang hadir ditempat ini, nantinya menjadi pelopor dalam Kesiapsiagaan Bencana, siap untuk selamat. Memberi pendidikan bagi keluarganya, akan pengetahuan pengurangan resiko bencana. Saya berterima kasih dan merasa bahagia, ibu-ibu hari ini bisa menyempatkan hadir, saya tahu kesibukan Jenengan semuanya, tak terhitung, inilah yang kadangkala sering kita jumpai tingkat kewaspadaan terhadap resiko, menjadi turun karena kelelahan, sehingga perlu kita bekali tentang pengurangan resiko bencana, sebagai intervensi atau efek kejut bahwa kami juga peduli terhadap emak-emak dan emak-emak menjadi guru kesiapsiagaan penuturannya lebih lanjut.

Kedepan, saya sebagai Kepala Dinas Sosial DIY meminta ada suatu progam bagi emak-emak ini untuk membekali mereka terhadap keselamatan, bahkan emak-emak ini bisa outbond bersama karyawati Dinas Sosial DIY sebagai media mencharge agar tidak jenuh, sehingga semangat kembali terpupuk, bahwa merekalah sebenarnya guru Kesiapsiagaan bagi keluarganya Ungkap beliau, mengakhiri arahannya.

Kepala Seksi Penanganan Korban Bencana Alam dan Korban Bencana Sosial (Ir Baried Wibawa), juga menyampaikan dalam sambutannya tentang arti pentingnya peduli terhadap kondisi disekitar kita, sebagai wujud kewaspadaan meminimalisir dampak resiko bencana.

Kegiatan Sosialiasi ini, menyangkut materi pengurangan resiko bencana, salah satunya tentang waspada terhadap kebakaran, dengan materi pertama (dalam ruang) ditugaskan kepada Titim DH dan Wahyu Hasanah (keduanya anggota Tagana). Dalam paparannya kedua pemateri secara silih berganti menyampaikan tentang pengertian, ruang lingkup sekaligus petunjuk teknis menghadapi kebakaran.

Selesainya pemaparan, dilaksanakan praktek respon terhadap kebakaran, termasuk penggunaan alat pemadam kebakaran, menggunakan peralatan yang tersedia di rumah. Lebih lanjut dijelaskan oleh sdr.Eko Yulianto (Tagana) mengenai praktek penggunaan alat pemadam, bila sewaktu-waktu dimanapun ibu-ibu menjumpai alat tersebut, bisa menggunakannya untuk pemadaman

Akhirnya dengan segala upaya menyeluruh dan berkesinambungan, di awali dari hal paling sederhana yaitu mengenali bahaya, maka dengan sendirinya sensitifitas menghadapi situadi bencana, akan terbentuk.
Selebihnya, kepasrahan diri kepada Tuhan, dengan kepatuhan dan taat asas keselamatanlah, menjadi pelindung kapanpun dimanapun kita berada.

by : Agus Cahyana

Pengarahan Kepala Dinas SOsial DIY Drs. Untung Sukaryadi, MM
Sambutan Kepala Seksi Penanganan Korban Bencana Alam dan Bencana Sosial (Ir Baried Wibawa)
teknik turun tangga dalam simulasi bencana kebakaran
52740cookie-checkHari Kesiapsiagaan Bencana

Tentang penulis

Pekerja Sosial di BRSPA DIY merangkap admin website

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jawab dulu 48 − = 42