DOA BERSAMA BAGI ANGGOTA TAGANA DIY, YANG MENDAHULUI MENGHADAP ILLAHI
“Segala sesuatu terjadi sesuai kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa, tetapi manusia punya kewajiban untuk berikhtiar. Ikhtiar harus kita lakukan dan kita pasrahkan hasilnya kepada Tuhan dengan sikap tawakal. Termasuk kita pada malam hari ini (Minggu 21 Maret 2021 Pukul 20.00 WIB) di Posko Induk Tagana DIY melakukan doa bersama untuk anggota Tagana yang mendahului kita menghadapNYA.” Demikian pengantar dari Gus Abas (Ade Supriyadi S.Th.I, S.S.i, MA) sesaat sebelum memimpin doa.
Lebih lanjut, dikatakan olehnya bahwa munajat tentang kebaikan harus segera di lakukan, sebagai bentuk ibadah, yang dilandasi keimanan. “Hari ini, saya lihat dalam kertas, tercantum 31 nama anggota Tagana dan 1 nama anggota Pordam yang telah meninggal dunia. Mungkin cepat atau lambat, nama kita yang akan tercantum dalam kertas tersebut, dan kita akan di doakan rekan yang masih hidup, dengan awalan gelar almarhum/ah.” tambahnya.
“Tidak ada tempat dan cara apapun untuk menghindari maut/kematian. Oleh karenanya, milikilah bekal untuk kembali padaNYA. Mumpung ada nasehat yang dititipkan melalui berbagai peristiwa alam dan beruntung kita masih bisa memahami nasehat tersebut, yang berarti kita masih diberikan kesempatan untuk memperbaiki diri, maka segeralah bangun kebaikan, dengan cara yang baik, Jujur dan bermartabat. Minta ampunlah dengan sungguh-sungguh. Jangan malu memohon kepadaNYA” ungkapnya, menutup pengantar.
Acara yang di selenggarakan oleh FK Tagana DIY, di hadiri oleh Kepala Bidang Linjamsos Dinas Sosial DIY (Sigit Alifianto, SE, MM) dan Kepala Seksi PKBA-KBS (Subakir, S.Sos) selaku Pembina. Nampak diantara peserta doa bersama, yaitu Ketua FK Tim KSB DIY (Sumarno), rekan Pragana dan rekan dari FK Tagana Kota Yogyakarta.
Tentang penulis
