Ciri Orang Beriman : Cepat, Tepat, Rapi


Dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT pada tgl 30 September 2020 bertempat di Mushola Al Ikhwan Dinas Sosial DIY, Jl. Janti, Banguntapan, Yogyakarta dilaksanakan pengajian bagi Karyawan/Karyawati baik ASN maupun Tenaga Bantu (Naban) lingkungan Dinas Sosial DIY. Dihadiri oleh Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Subbag dan Kepala Seksi beserta staf di lingkungan Dinas/UPTD, Penyuluh/ Pekerja Sosial serta Naban di lingkungan Dinas Sosial DIY, pengajian ini mengambil Tema: Karakter Seorang Mukmin Menghadapi New Normal. Pengajian yang baru pertama kali diadakan di masa tanggap darurat kali ini di pandu oleh H. Widiyanto sebagai pembawa acara dan diisi oleh Ustadz H. Ahmad Fauzi dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman.

Dalam tausiahnya, Ustadz Ahmad Fauzi menyampaikan tentang simpul kokoh agama Islam berupa segitiga yang terdiri dari Rukun Islam, Rukun Iman dan Ikhsan. Selanjutnya Ustadz Ahmad Fauzi juga menyebutkan ciri-ciri orang beriman di masa tanggap darurat, yaitu: (1) Cepat dalam mengambil keputusan untuk kebaikan; (2) Tepat dalam bertindak karena didukung oleh perencanaan yg matang; serta (3) Rapi dalam menyelesaikan pekerjaan.

Dalam masa tanggap darurat ini Ustadz Ahmad Fauzi berpesan agar para karyawan/karyawati di lingkungan Dinas Sosial DIY selalu menjaga kesehatan, sehingga tetap bisa memberi pertolongan kepada yang membutuhkan. Dengan selalu menjaga kesehatan, sekaligus juga akan menghemat pengeluaran untuk pemeriksaan kesehatan.
Selesai pengajian dilanjutkan penyerahan bantuan Zakat Infaq Shodaqoh (ZIS) oleh Ketua Unit Pengumpulan Zakat Dinas Sosial DIY, H. Agus Setyanto di dampingi H. Fariq selaku Bendahara kepada 3 (tiga) orang penerima, berasal dari Camps Assessment sebanyak 2 (dua) orang dan BRSBKL sebanyak 1 (satu) orang. Masing-masing penerima mendapatkan zakat sebesar Rp.1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah).

Ditempat terpisah, Ketua Takmir Mushola Al Ikhwan Dinsos DIY, H. Riyadi Hasbiyanto menyampaikan, pengajian kali ini telah disiapkan dengan baik dan dengan Protokol Kesehatan yang ketat antara lain:
1. Ruang mushola sampai serambi telah di semprot dan di bersihkan dengan cairan disinfektan
2. Disediakan sabun cuci tangan.
3. Semua yang hadir memakai masker
4. Diberi tanda jarak di dinding dan lantai mushola
Sedangkan maksud dan tujuan diadakannya pengajian kali ini menurut Riyadi adalah untuk saling mengingatkan satu sama lain agar selalu berbuat kebaikan. Rencananya kegiatan yang sebelum pandemi rutin dilaksanakan ini akan kembali diadakan setiap bulannya oleh takmir dengan memperhatikan protokol kesehatan atas ijin dan dukungan dari Kepala Dinas Sosial DIY. (N)
sangat baik, pertahankan dan lanjutkan