UPAYA MENGOPTIMALKAN KAPASITAS PELAYANAN BRSPA: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS BERITA, VIDEOGRAFI DAN PRESENTER

(Last Updated On: 20 October 2022)

Jum’at, 7 Oktober 2022 bertempat di Aula Balai Rehabilitasi Sosial dan Pengasuhan Anak (BRSPA) Banjarharjo, Bimomartani, Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, diadakan pelatihan peningkatan kemampuan menulis berita, videografi dan presenter bagi seluruh ASN dan Tenaga Bantu. Pelatihan ini diselenggarakan dalam rangka upaya mengoptimalkan kapasitas pelayanan di Balai Rehabilitasi Sosial dan Pengasuhan Anak (BRSPA). Aktivitas ini dilaksanakan dari pukul 09:00 s.d. 11:30 WIB serta diikuti oleh seluruh ASN dan Tenaga Bantu BRSPA Bimo dan Gunungkidul, yang berjumlah 61 orang.

Pelatihan ini dibuka oleh Kepala BRSPA, Suparmin, MPSSp. Setelah melakukan survei kecil pada para pegawai tentang pengetahuannya terhadap media sosial, Suparmin memberikan paparan.

“Kemajuan teknologi yang sangat luar biasa terutama teknologi digital dan berbagai aplikasi digital lainya memungkinkan semua orang untuk bisa berkomunikasi dan belajar, termasuk bagi pegawai ASN maupun Tenaga Bantu agar bisa menjawab tantangan zaman.. Jumlah pegawai semakin sedikit, tantangan semakin besar. Solusinya adalah kita harus selalu berinovasi untuk meningkatkan kompetensi kita dalam memberikan pelayanan terhadap penerima manfaat. Salah satu peningkatan kompetensi itu adalah dengan pelatihan ini. Nantinya kita harus bisa tampil, harus menguasai sosial media, dan tidak hanya terfokus pada pekerjaan rutin kita,“ ungkap Suparmin.

Narasumber dalam kegiatan ini adalah Heru Cahyo Romadhon, S.Tr.Sos, Penyuluh Sosial di Dinas Sosial DIY yang memberikan pelatihan menjadi penata acara atau MC yang baik, dan Vita Hardiyati H.N., S.ST., Pekerja Sosial Dinas Sosial DIY yang memberikan paparan tentang penulisan berita.

Dalam materi pertama tentang MC yang diberikan Heru, disampaikan dasar-dasar menjadi MC yang baik. Dasar-dasar itu adalah: memiliki percaya diri yang kuat, menguasai dasar-dasar komunikasi yang baik seperti intonasi, jeda, pelafalan, yang didukung oleh gesture dan wawasan luas serta dengan bersikap tenang dan tersenyum. Heru juga menyampaikan faktor-faktor penting di luar itu seperti koordinasi dengan panitia dan seksi acara, pengetahuan audiens, teknik microphone, dan strategi penguasaan forum lainnya.

Heru sempat mengajak beberapa peserta untuk tampil dan bersimulasi menjadi MC. Dengan suasana yang santai, Heru mengapresiasi peserta tampil, dan memberikan masukan terhadap kekurangan peserta tampil yang kadang tidak disadari ketika menjadi MC.

Materi kedua yang disampaikan oleh Vita, memberikan penjelasan tentang bagaimana penulisan berita formal di media sosial seperti web Dinas Sosial DIY. Kaidah 5W 1H adalah hal wajib. Gaya penulisan berita bisa disesuaikan dengan bagaimana penulis memberikan penonjolan pada unsur 5 W1H tersebut.

“Janga pernah takut salah ketika menulis. Takutlah kalau kita tidak pernah menulis. Karena tanpa menulis, tidak ada karya yang bisa dikenang,” kata Vita.

Terakhir, Suparmin, MPSSp., selaku Kepala BRSPA memberikan tugas kepada seluruh ASN dan Tenaga Bantu untuk membuat berita dari terlaksananya kegiatan pelatihan sebagai bentuk penerapan atas materi yang telah diterima dalam pelatihan.(*)

Kontributor: Sihanto,S.E., S.Pd. Supervisor: Feriawan