SEMUA BENTUK PELAYANAN DI DINAS SOSIAL DIY TIDAK DIPUNGUT BIAYA-MEMBANTU MASYARAKAT ADALAH KEPUASAN KAMI

RAKOR TEKNIS BANSOS DUKUNGAN KELUARGA LANJUT USIA

(Last Updated On: 24 September 2019)

Yogyakarta, rabu 18 September 2019. Dinsos DIY Bidang Perlindungan Sosial dan Jaminan Sosial melalui Seksi Jaminan Sosial dan Perlindungan lansia Melakukan Rapat Koordinasi/Kosolidasi Teknis Bansos Dukungan Keluarga (Famlly Support) Lanjut Usia 2019. Dalam rakor ini dipimpin oleh Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos DIY Peni Sumarwati, S.Psi, dan menghadirkan narasumber Feri Afrianto, S.Psi Kasie Reintegrasi Direktorat Rehabilitasi Lanjut Usia Kementerian Sosial RI dan Yulis Siswari, SE Calon Penyuluh Disperindag DIY, serta dihadiri oleh koordinator Kota, kabupaten Sleman, Pendamping Kota dan Kabupaten Sleman serta pihak Bank BNI.

    Kegiatan dukungan keluarga lanjut usia merupakan salah satu upaya peningkatan usaha lanjut usia yang potensial dengan melibatkan dukungan keluarga atau lingkungan sosial tempat lanjut usia tinggal, yang dimaksud lanjut usia potensial yaitu lanjut usia yang sehat, aktif masih mampu melakukan aktivitas sehari-hari, serta tidak mengalami hambatan dalam kemampuan kemandirian fungsional/ADL (Activity Daily Living) dan AIDL (Instrumental Activity Daily Living).

      Pada tahun 2019 ini DIY mendapatkan bantuan sosial melalui Program Dukungan Keluarga lanjut usia untuk 140 lanjut usia, Kota Yogyakarta mendapatkan bantuan untuk 40 lanjut usia dan Kabupaten Sleman untuk 100 Lanjut Usia. Berdasarkan wilayah maka sebaran penerima manfaat di wilayah Kota meliputi 8 kecamatan yaitu kecamatan Jetis, Kotagede, Umbulharjo,Tegalrejo, Wirobrajan, Mergangsan, Keraton, Gondokusuman, sedangkan untuk kabupaten Sleman meliputi 1 kecamatan yaitu Moyudan. Pelaksanaan dukungan keluarga lanjut usia diberikan bantuan bertujuan, berupa uang tunai sebesar  Rp 3.000.000 (tiga juta rupiah)/Lanjut usia. Bantuan ini dapat digunakan untuk:

1. Pendirian usaha baru.

2. Pengembangan usaha bagi lanjut usia yang sudah memiliki usaha rintisan.

3. Pengembangan aktivitas lanjut usia.

    Program dukungan keluarga lanjut usia mengalami perubahan dari tahun 2015 hingga tahun 2017, Program dukungan keluarga fokus kepada lansia miskin didalam keluarga tidak menghiraukan potensial atau non potensial, pada tahun 2018 program dukungan keluarga difokuskan kepada lansia potensial yang miskin, kemudian di tahun 2019 program dukungan keluarga lanjut usia difokuskan diberikan kepada lanjut usia potensial dan wajib terdaftar didalam BDT (Basis Data Terpadu), lanjut usia tidak tinggal dalam keluarga, lanjut usia bukan sebagai penerima PKH (Program Keluarga Harapan), Program dukungan keluarga lanjut usia tahun 2019 ini melibatkan wali atau orang yang bukan keluarga lanjut usia yaitu bisa tetangga terdekatnya atau tokoh masyarakat setempat untuk memberikan dukungan kepada lanjut usia. Tugasnya pendamping memberikan penguatan kepada wali, Penguatan yang diberikan wali kepada lanjut usia potensial yaitu;

  1. Dukungan emosional

           Dukungan ini berupa ajakan berkomunikasi, mendengarkan dan aktivitas yang bersifat verbal.

  • Dukungan informasi

              Dukungan ini termasuk didalamnya memberikan nasihat, saran atau umpan balik apa yang dilakukan lanjut usia.

  • Dukungan penghormatan

              Dukungan dapat berupa pemberian semangat dan menghargai pendampat lanjut usia.

  • Dukungan kelompok

              Dukungan dapat berupa motivasi bagi seseorang dalam usaha untuk mengurangi tekanan yang dirasakan.

  • Dukungan instrumental

            Bentuk dukungan ini meliputi dukungan teknis jasmani seperti pelayanan, bantuan financial dan material atau berupa bantuan nyata, dukungan ini dapat berupa bentuk benda atau alat yang dibutuhkan seorang lanjut usia.

             “Seperti ini yang kita harapkan, wali memiliki kemampuan untuk memberikan dukungan kepada lansia supaya kondisi kesejahteraan lansia secara psikologis mendapat penguatan, tidak ada tekan-tekanan dari kondisi lingkungannya. Untuk kondisi ekonominya bukanlah faktor utamanya, ‘dalam bantuan dukungan keluarga bukanlah sekedar uang, uang hanya stimulus’, sakalipun nanti uangnya tidak ada lagi kalau dukungannya jalan terus kondisi kesehatan sikologis lansia semakin baik. Meningkatkan kualitas  kebahagian kesejahteraan lansia tidak harus sekedar dengan uangnya saja namun adanya dukungan dari keluarga atau lingkungannya itulah aspek utamanya”, Ungkap Feri Afrianto, S.Psi. Disperindag DIY memberikan kesempatan untuk lanjut usia jika menginginkan pelatihan, memberikan kesempatan lanjut usia untuk memberi merk dagang agar produknya lebih paten serta memberikan No IRT (Nomor Industri Rumah Tangga) secara gratis, info lebih lanjut bisa koordinasi langsung dengan Disperindag DIY.

63370cookie-checkRAKOR TEKNIS BANSOS DUKUNGAN KELUARGA LANJUT USIA

Tentang penulis

Pekerja Sosial di BRSPA DIY merangkap admin website

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jawab dulu 17 − = 7