“No One Left Behind” Pentingnya Pemberdayaan Bagi Penyandang Disabilitas
Pada Senin, 28 Oktober 2024, bertempat di Gedung Wisanggeni – Unit 8 Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, telah dilaksanakan kegiatan Penguatan Pengurus Forum Penghormatan, Perlindungan, dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas (FP3HPD) untuk Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara yang dibuka dengan sambutan dari Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih, SH, M.Si, dihadiri oleh Sekretaris Daerah DIY, Drs. Beny Suharsono, M.Si, serta jajaran pengurus FP3HPD. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dan meningkatkan partisipasi baik dari pemerintah maupun pihak swasta dalam usaha membangun inklusivitas di Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Sekda DIY menekankan pentingnya koordinasi antar sektor untuk mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Beliau menggarisbawahi bahwa visi Pancamulia untuk meningkatkan martabat manusia di Jogja sejalan dengan misi global “No One Left Behind,” yang menekankan pentingnya pemberdayaan bagi penyandang disabilitas.
Forum FP3HPD memiliki peran penting dalam mengkoordinasikan kebijakan dan program yang mendukung hak penyandang disabilitas. Tugas utamanya mencakup penyusunan rencana kerja, pengembangan jaringan, serta sinkronisasi program antar lembaga.
Untuk mendukung tujuan inklusif ini, FP3HPD menetapkan tujuh sasaran strategis, yaitu 1) Pendataan dan perencanaan inklusif berbasis bukti.l; 2) Penyediaan lingkungan tanpa hambatan dan aksesibilitas ke fasilitas umum; 3)Perlindungan hak politik dan keadilan yang setara; 4) Pemberdayaan dan kemandirian untuk kualitas hidup yang lebih baik; 5) Pembangunan ekonomi inklusif yang mendukung kesejahteraan; 6) Pendidikan yang setara dan akses terhadap keterampilan; dan 7) Akses layanan kesehatan bagi semua.
Kegiatan ini tidak hanya mempertemukan berbagai pihak yang terlibat, tetapi juga menjadi momen penting untuk memperkuat komitmen dan koordinasi dalam mewujudkan Yogyakarta sebagai daerah yang inklusif. (*)