Gandeng Karang Taruna, Dinas Sosial DIY Ajak Pemuda Perkuat Nilai Kesetiakawanan Sosial Melalui Restorasi Sosial
Dinas Sosial DIY menggandeng Karang Taruna Kota Yogyakarta dalam kegiatan sarasehan dengan tema “Penguatan Nilai-nilai Kesetiakawanan Sosial Melalui Restorasi Sosial Berbasis Budaya Jawa, Mewujudkan Kesejahteraan Sosial. Acara ini diselenggarakan di Den Nany Resto Jl. Taman Siswa, Wirogunan, Mergangsan, Yogyakarta pada Rabu (11/10/23) dengan melibatkan 50 anggota Karang Taruna di seluruh wilayah Kota Yogyakarta. Acara ini bertujuan untuk menguatkan pemuda Karang Taruna di wilayah Kota Yogyakarta untuk mengambil peran dalam pelestarian nilai-nilai budaya Jawa yang saat ini sudah mulai memudar di masyarakat melalui sebuah gerakan yang dinamakan Restorasi Sosial. Restorasi Sosial adalah upaya mengembalikan atau memulihkan kembali tata nilai sosial masyarakat yang mulai memudar ke kondisi ideal seperti semula.
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial, Tri Susilastuti, AKS, menyebutkan bahwa saat ini masyarakat kita sedang mengalami degradasi sosial, moral dan kultural. Salah satu penyebabnya akibat semakin derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi informasi yang saat ini sedang yang membanjiri kita. Ia menyebutkan, dalam upaya pengembalian tata nilai sosial yang menjadi ciri khas atau identitas Yogyakarta, pemerintah tidak akan maksimal tanpa adanya kontribusi dari para pemuda.
Drs. Prih Wardoyo, M.PA, salah satu narasumber dari Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Kemensos RI Yogyakarta mengungkapkan, pemuda adalah agent of change yang harus memiliki keterampilan sosial untuk membantu memecahkan masalah, menciptakan inovasi yang mampu berdampak untuk kesejahteraan masyarakat. Dalam Permensos RI Nomor 25 Tahun 2019, Karang Taruna memiliki dua tugas utama, yaitu mengembangkan potensi generasi muda agar menjadi pribadi yang mandiri dan bermanfaat, serta penyelenggaraan kesejahteraan sosial bersama-sama dengan pemerintah dalam bentuk perlindungan sosial, jaminan sosial, rehabilitasi sosial, dan pemberdayaan sosial.
Lisa Lindawati, M.A selaku Sekretaris Karang Taruna DIY juga turut hadir menjadi narasumber di acara ini. Lisa menyampaikan Karang Taruna perlu melakukan kegiatan inovatif dalam rangka menggaungkan gerakan berbasis nilai-nilai budaya lokal dengan memanfaatkan dunia digital secara maksimal, agar identitas lokal tetap lestari di negeri ini, khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Ayo kita angkat bareng, kita publikasikan bareng, kita besarkan bareng. Bukan hanya suaranya, tapi juga gerakannya. Sehingga kita bisa memiliki ruang penuh untuk berkolaborasi, saling belajar, dan bisa berdampak yang lebih basar lagi untuk masyarakat” ungkapnya Gerakan berbasis nilai-nilai budaya lokal merupakan salah satu upaya yang sangat penting untuk mengembalikan nilai-nilai lokal dan tradisional di kehidupan masyarakat. Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga kesatuan bangsa dari ancaman perpecahan yang berasal dari dimensi teknologi, serta melindungi kesejahteraan masyarakat melalui penguatan nilai-nilai sosial. (MK)