FAKULTAS FARMASI UGM GELAR EDUKASI KESEHATAN UNTUK ANAK ASUH PEREMPUAN BRSPA UNIT GUNUNGKIDUL
Gunungkidul, 18 November 2024-Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Balai Rehabilitasi Sosial dan Pengasuhan Anak (BRSPA) DIY menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Edukasi PEREMPUAN (PHBS, Reproduksi, Pubertas, Pelecehan)” melalui metode cooperative learning. Program ini menyasar anak-anak perempuan di BRSPA Unit Gunungkidul untuk memberikan edukasi terkait kesehatan dan perlindungan diri.
Kegiatan ini dipimpin oleh apt. Anna Wahyuni Widayanti, MPH., Ph.D., bersama anggota Dr. apt. Nunung Yuniarti, M.Si., dan lima mahasiswa Fakultas Farmasi UGM, yaitu Mutiara Jelita, Trisna Pramudea Puryatna, Aulia Putri Fatima Zahra, Rida Lafaiza Uma Khoir, dan Surya Nur Agustina. Program edukasi berlangsung selama empat kali pertemuan, dimulai pada 27 Oktober 2024, dan dilanjutkan pada 3, 10, dan 17 November 2024.
Sebelum pelaksanaan, tim melakukan kunjungan pendahuluan ke BRSPA Wonosari untuk koordinasi, survei lokasi, dan penandatanganan kesediaan mitra. Dalam setiap pertemuan, anak-anak BRSPA mendapatkan materi interaktif dan kreatif yang sesuai dengan kebutuhan usia mereka.
Pada pertemuan Pertama, 27 Oktober 2024, anak-anak dikenalkan dengan organ tubuh manusia dan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kegiatan ini dilengkapi dengan permainan, kuis, serta praktik menanam tanaman obat (TOGA).
Pertemuan Kedua, 3 November 2024, dilakukan kegiatan edukasi mengenai organ reproduksi perempuan dan penyakit kelamin. Anak-anak diajak memahami perilaku seks sehat dan risiko dari perilaku tidak sehat melalui presentasi, permainan, dan aktivitas meronce manik-manik.
Pertemuan Ketiga, 10 November 2024 anak-anak BRSPA diajak untuk belajar tentang pengenalan pubertas perempuan, tanda-tandanya, serta cara menyikapi masa perubahan ini secara sehat. Anak-anak juga berpartisipasi dalam permainan dakon dan origami.
Pertemuan terakhir, yaitu pertemuan keempat, 17 November 2024, anak-anak BRSPA Gunungkidul diberikan pemahaman tentang bentuk-bentuk pelecehan seksual dan cara mengantisipasinya. Selain itu, mereka bernyanyi bersama lagu edukasi “Jaga Diriku dan Dirimu” untuk memahami batasan tubuh mereka.
Dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah pentingnya kesehatan dalam pembangunan masyarakat, terutama untuk anak perempuan yang rentan terhadap kekerasan seksual. Berdasarkan data Pusiknas Polri, 21,87% kasus kriminalitas di Indonesia melibatkan kekerasan seksual, dengan banyak korban berasal dari kelompok anak perempuan.
Melalui kegiatan ini, Fakultas Farmasi UGM berupaya memberikan solusi preventif terhadap permasalahan tersebut dengan pendekatan edukasi kreatif. Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesadaran anak-anak akan kesehatan diri dan bahaya kekerasan seksual, tetapi juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s), khususnya pada poin ketiga terkait kesehatan dan kesejahteraan.
Respon anak-anak BRSPA sangat positif. Mereka aktif terlibat dalam setiap aktivitas dan menunjukkan kedekatan emosional yang kuat dengan para mahasiswa. Pada penutupan kegiatan, suasana haru terasa saat anak-anak memberikan hadiah dan surat ungkapan terima kasih kepada tim.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung kesejahteraan anak-anak perempuan di BRSPA Gunungkidul.
Sebagai pelengkap, BRSPA merupakan UPTD dari Dinas Sosial DIY yang menangani berbagai permasalahan sosial anak, antara lain Anak Bayi Terlantar, Anak Terlantar, Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus, dan juga memberikan Pelayanan pengangkatan anak atau adopsi. BRSPA juga memberikan konsultasi terkait penanganan permasalahan anak, dan untuk keperluan tersebut dapat menghubungi No WA. 0812-1572-0002. (Fer)