Penyuluhan Wayang Cakruk Tahun 2024 Telah Sukses Dilaksanakan di 12 Lokasi di Kabupaten/Kota Daerah Istimewa Yogyakarta
Dinas Sosial DIY telah melaksanakan Penyuluhan Sosial Melalui Media Peraga yaitu Wayang Cakruk sebagai upaya preventif permasalahan sosial di di Tiga Kabupaten/Kota se-DIY pada Tahun 2024 dari bulan Februari – Desember telah dilaksanakan 12 kali dari 13 kali pelaksanaan dengan tema Karya Nyata Dinas Sosial DIY Untuk Jogja.
Wayang Cakruk merupakan inovasi dan karya nyata dari Dinas Sosial DIY sejak Tahun 2015. Bertujuan sebagai upaya melakukan Komunikasi, Informasi, Motivasi dan Edukasi (KIME) kepada individu, kelompok, dan lembaga. Sasaran yang dibidik dalam program ini adalah tokoh masyarakat mulai dari RT, /RW, lurah, tokoh agama dan lainnya. Pada dasarnya, pelayanan kesejahteraan sosial harus dilakukan secara bersama-sama dengan tujuan mengedukasi untuk selanjut masyarakat termotivasi melakukan penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
Wayang Cakruk yang dibawakan oleh Dalang Ki Sumarno Purbo Carito sendiri terinspirasi dari obrolan di pos ronda, dimana permasalahan sosial seringkali menjadi topik pembicaraan di pos ronda/cakruk, kemudian topik tersebut diobrolkan bersama-sama demi mencari solusi atau pemecahan masalah yang timbul di masyarakat.
Pementasan Wayang Cakruk dibuka dengan iringan gamelan dan nyanyian sinden sebagai tanda bahwa pertunjukan akan dimulai, dilanjut pembuka wawasan/fragmen/cerita permasalahan sosial yang terjadi dimasyarakat menggunakan media wayang cakruk oleh dalang yang berpengalaman bidang sosial , juga menghadirkan narasumber-narasumber yang berkompeten di bidangnya dari berbagai unsur seperti : DPRD, Praktisi Sosial, Tokoh Agama, LKS dan Balai-Balai Dinas Sosial DIY
Melalui media peraga Wayang Cakruk diharapkan pesan yang disampaikan dapat diterima oleh masyarakat secara lebih antusias dan mudah dipahami. (HP)
Tentang penulis
