APEL PAGI DAN SYAWALAN DINAS SOSIAL DIY
Yogyakarta (21/06/2018). Kecerdasan sosial. Kecerdasan intelektual. Kecerdasan kesehatan. Kecerdasan ekonomi. Demikian inti sambutan Kepala Dinas Sosial DIY dalam apel pagi dan syawalan Keluarga Besar Dinas Sosial DIY.
Kepala Dinas Sosial DIY, Drs. Untung Sukaryadi, MM dalam sambutan pagi ini menyampaikan pemikiran beliau tentang kecerdasan yang seharusnya dimiliki oleh semua orang. Setidaknya adalah untuk staf Dinas Sosial DIY. “Ini merupakan hasil dari pelaksanaan puasa Ramadhan dan Idul Ftri yang telah kita laksanakan”, demikian tegas Kepala Dinas.
Kecerdasan sosial dapat dilihat dalam bentuk peduli dengan sesama. Kecerdasan intelektual dapat dilihat dalam bentuk munculnya gagasan baru yang baik. Kecerdasan kesehatan dapat dilihat dari kemampuan mengelola kesehatan mental dan fisiknya. Kecerdasan ekonomi dapat dilihat dalam memanfaatkan potensi yang ada disekitarnya. Dicontohkan oleh Untung, bahwa pengalaman sahabat beliau yang akhirnya sukses melakukan usaha permen asem ==gula gula berbahan buah asam jawa dan gula merah.red.===
Ini adalah buah ketekunan dan kecerdasannya mengelola potensi kecerdasan yang dimiliki.
Apel pagi hari ini terasa beda, karena hari ini adalah Kamis Pahing. Semua peserta apel mengenakan pakaian Jawa gagrak Ngayogyakarta Hadiningrat. Bukan hanya itu, semua komunikasi dilakukan dengan menggunakan Bahasa Jawa. Suasana menjadi betul betul “sangat njawani”.
Tidak kurang dari 300 orang tumpah ruah di lokasi apel. Pejabat esselon II, III, IV dan kepala balai se DIY.
Sekretaris Dinas Sosial DIY. Dra. Endang Iriyanti,MA dalam kesempatan menyampaikan ikrar syawalan mengatakan beberapa hal. Antara lain Endang mengatakan bahwa seluruh karyawan Dinas Sosial DIY ngaturaken sembah pangabekti, meminta maaf atas segala kesalahan yang dilakukan, memohon doa dan pangestu dari Kepala Dinas untuk pelaksanaan tugas tugas yang akan datang. Terakhir, Endang menyampaikan doa agar Kepala Dinas diberikan keselamatan dan membawa kapal besar Dinas Sosis DIY ini untuk lebih baik dimasa yang akan datang.
Doa yang sangat menyentuh disampaikan oleh H Purwanta, Staf Subag Program dan Informasi. Doa ini juga disampaikan dengan Bahasa Jawa halus. Semua peserta terharu. Tertunduk dalam khusuk doa.
Prosesi selanjutnya adalah foto bersama. Ini adalah kesempatan langka penuh syukur dan kebersamaan. Selesai apel pagi simbol saling memaafkan dilakujan dengan jabat tangan seluruh peserta apel dan syawalan yang hadir. Semua mengular haru dalam suka cita bersama. Alunan shollawat mengiringi jabat tangan tersebut. Selamat Idul Fitri 1439 H. Mohon maaf lahir dan batin.
Kupat kecemplung santen. Menawi wonten lepat nyuwun pangapunten.
Tentang penulis
