”Manusia yang Bersyukur dalam Kondisi Wabah” Pengajian Rutin di Balai PRSW
Dalam kondisi pandemi Covid-19 (Corona Virus Disease 2019), Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Wanita – Dinas Sosial DIY melaksanakan kegiatan Pengajian Rutin dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pada hari Senin, 15 Juni 2020 bertempat di Aula lantai 2, Balai PRSW. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait kejadian wabah dari perspektif agama sehingga karyawan dan klien warga binaan diharapkan mampu menghadapi wabah dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Pengajian Rutin ini dilakukan untuk menyempurnakan kegiatan penyuluhan kesehatan terkait pandemi Covid-19 yang telah dilaksanakan pada beberapa waktu lalu. Dengan pemahaman dan praktik yang proporsional antara kesehatan dan agama, diharapkan karyawan dan klien warga binaan tetap sehat jasmani dan sehat rohani.
Pengajian Rutin kali ini mendatangkan narasumber Ustad AKBP (Purn) Imam Subarno yang sudah cukup dikenal terutama di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Tema yang disampaikan ustad kepada karyawan dan warga binaan yaitu menekankan pada manusia sebagai hamba Allah yang senantiasa harus bersyukur dalam kondisi apapun, termasuk dalam kondisi wabah sekalipun.
Ustad menyampaikan bahwa setiap kejadian di dunia, termasuki wabah Covid-19 ini merupakan kehendak Allah. Perlu diketahui bahwa musibah ini berskala internasional dan kita harus meyakini bahwa ini ujian dari Allah untuk menguji sejauh mana keimanan dan ketakwaan kita. Dengan demikian, kita sebagai umat muslim harus senantiasa istiqomah dan bersyukur dengan tetap menjalan perintah dan larangan Allah. Segala sesuatu jika tidak disertai dengan syukur, maka hidup kita tidak akan memperoleh ketenangan, namun yang ada hanya kegelisahan dan ketakutan yang mendalam. Dalam Surat Ibrahim ayat 7: ”Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.
diantaranya:
- Dengan tetap menjalan perintah dan larangan Allah
- Bekerja dengan profesional
- Peduli kepada sesama
Sedangkan praktik syukur yang dapat dilakukan oleh klien warga binaan, diantaranya:
- Dengan tetap menjalan perintah dan larangan Allah
- Bersyukur bahwa kebutuhan hidup dan kegiatan pelayanan ketrampilan masih dapat dipenuhi oleh negara melalui Balai PRSW
- Mematuhi aturan yang ada di Balai PRSW.
Selain praktik syukur di atas, yang tak kalah penting adalah mengikuti anjuran pemerintah, para ahli, dan para ulama seperti menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menggunakan masker, menjaga jarak, dan tata cara beribadah dalam kondisi wabah. Dalam Surat An-Nisa ayat 59: Artinya: ”Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu”.
Ulil amri dapat diartikan sebagai pemerintah, ulama, atau pemimpin dengan tetap berpedoman pada firman Allah dan sunnah Rasul. Jika pemerintah dan ulama telah melakukan himbauan yang positif, hendaknya kita sebagai orang yang beriman tentu harus mengikuti anjuran tersebut.
Kemudian, dalam kondisi wabah ini diharapkan klien warga binaan memperbanyak melakukan kegiatan yang positif, misalnya dengan sering membaca Al-Qur’an karena dapat menjadi penawar (obat) bagi orang-orang yang beriman. Dalam Surat Al-Isra’ ayat 82: Artinya: ”Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian”.
Sebagai tambahan, Ustad AKBP (Purn) Imam Subarno juga menyampaikan manifestasi orang-orang yang beruntung, diantaranya:
- Mengakui kesalahan dan bertaubat
- Shalat tepat waktu
- Sedekah dijalan Allah
- Menahan amarah
- Memafkan orang lain.
Dalam Pengajian Rutin juga dilakukan diskusi dan diakhiri dengan doa bersama agar diberikan keselamatan dunia dan akhirat, serta wabah Covid-19 ini segera berakhir.
Tentang penulis
