Bahas Kasus PPKS Rumah Perlindungan Sosial (RPS) Anak
Jumat, 21 Mei 2021 bertempat di Aula Dinas Sosial DIY telah dilaksanakan Case Conference (CC) untuk membahas penanganan kasus PPKS di RPS Anak. Case Conference atau kegiatan bahas kasus adalah salah satu teknik pengambilan keputusan yang sering dilakukan dalam tahap pertolongan pekerjaan sosial. Tujuannya pun dapat bervariasi mulai dari pengambilan keputusan tindak lanjut hasil asesment, intervensi sampai keputusan pengakhiran/terminasi.
Pada kesempatan ini, CC diambil dengan maksud dan tujuan untuk menentukan rencana intervensi selanjutnya bagi anak. Anak (RAP/Laki-laki/5 tahun), mengalami kondisi keterlantaran bersama dengan kedua orang tuanya sehingga menyebabkan anak dan orang tua menghabiskan waktu / melakukan aktivitas ekonomi di jalan (mengamen). CC menghadirkan pihak-pihak yang terlibat untuk penyelesaian kasus anak antara lain : Balai Rehabilitasi Sosial dan Pengasuhan Anak (BRSPA), Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Laras (BRSBKL), pekerja sosial, pendamping psikologi dan pendamping sosial anak. Kepala BRSPA Suparmin, SST, MPSSP menyampaikan bahwa dalam penanganan masalah anak, tim harus mampu melihat lebih banyak sumber dan potensi yang bisa digunakan, melihat luar secara luas tidak hanya dari lingkup sosial dari balai ke balai tetapi juga dapat memanfaatkan sistem sumber contohnya BAZNAS, Karang Taruna dan bahkan dunia Corporate Social Responsibility (CSR). Untuk itu asesment mendalam sangat penting dilakukan.
Hasil CC kasus anak memutuskan bahwa anak akan tetap mendapatkan layanan sementara berbasis lembaga sementaral orang tua tetap mendapatkan rehabilitasi sosial dasar di Dinas Sosial DIY, dengan harapan orang tua dapat memberikan pengasuhan layak bagi anak-anaknya dan anak tetap mendapatkan pengasuhan permanen dalam keluarga intinya.
Tentang penulis
