SEMUA BENTUK PELAYANAN DI DINAS SOSIAL DIY TIDAK DIPUNGUT BIAYA-MEMBANTU MASYARAKAT ADALAH KEPUASAN KAMI

5 DIFABEL BRTPD DISSOS DIY IKUT WAWANCARA KERJA DI HOTEL BERBINTANG

(Last Updated On: 3 June 2022)
Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas (BRTPD) Dinas Sosial DIY mengikutsertakan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dan alumni sebanyak lima orang untuk berpartisipasi dalam proses wawancara kerja bersama hotel Royal Ambarrukmo, Senin (23/5/2022).
Kepala BRTPD Dinsos DIY, Peni Sumarwarti mengatakan, proses wawancara kerja ini merupakan yang pertama kali dilakukan pihaknya bersama perusahaan swasta. Diharapkan hal ini jadi proyek percontohan untuk bisa memberdayakan difabel ke depan.
Peni menjelaskan, proses perekrutan difabel ini bermula saat pihaknya mengikuti pameran bazar Ramadan di pendopo Royal Ambarrukmo beberapa waktu lalu. Tak disangka, manajemen hotel itu menawarkan kerja sama perekrutan untuk beberapa tenaga kerja khusus difabel.
“Akhirnya kami coba seleksi karena bidang hospitality kan membutuhkan kesesuaian dan tenaga kerja yang sifatnya melayani, etos kerja tinggi dan punya kapasitas,” katanya. Setelah diseleksi secara internal akhirnya terpilih lima orang peserta dari berbagai jenis difabel yakni dua orang tuna daksa kursi roda, dua tuna daksa tanpa kursi roda dan satu lainnya merupakan tunagrahita ringan. “Ini pengalaman pertama kami dan harapannya ada pembelajaran ya untuk terus mengembangkan jejaring dengan pihak swasta,” jelas Peni.
General Manager Royal Ambarrukmo, Herman Courbois menyebut, Undang-undang No. 8/2016 tentang Penyadang Disabilitas mensyaratkan kewajiban mempekerjakan penyandang disabilitas dengan porsi satu persen untuk perusahaan swasta. “Kita di bidang perhotelan kan harus inklusif, kita terbuka untuk semua tamu, kenapa karyawan ada perbedaan,” ungkapnya.
Menurut Herman, tidak ada perbedaan secara umum antara difabel dan karyawan normal lainnya. Banyak bagian di perhotelan yang bisa dikerjakan oleh difabel. Sebelumnya, hotel ini pun telah mempekerjakan tiga karyawan difabel di berbagai posisi. “Mereka kerjanya luar biasa. Ada interaksi antar karyawan. Saya harap hotel lain bisa merekrut teman difabel juga,” tambahnya.
Herman menambahkan proses rekrutmen juga dilakukan sama dengan tahapan karyawan biasa. Mereka yang terpilih nantinya akan ditempatkan di berbagai posisi antara lain housekeeping, desain grafis atau frontliner.
Santi Pertiwi, salah seorang karyawan difabel asal Cilacap mengaku bangga bekerja di tempat itu. Ia telah satu setengah tahun bekerja sebagai housekeeping. “Tidak ada kendala saya belajar disini dan betah. Karena di sini memang sangat aksesibilitas dan ramah difabel,” katanya.
————————————————————
Artikel ini telah tayang di Harian Jogja
364010cookie-check5 DIFABEL BRTPD DISSOS DIY IKUT WAWANCARA KERJA DI HOTEL BERBINTANG

Tentang penulis

Pekerja Sosial di BRSPA DIY merangkap admin website

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jawab dulu 17 + = 26