SEMUA BENTUK PELAYANAN DI DINAS SOSIAL DIY TIDAK DIPUNGUT BIAYA-MEMBANTU MASYARAKAT ADALAH KEPUASAN KAMI

Kemensos RI dan Gubernur DIY Santuni Lansia Terlantar DIY

(Last Updated On: 17 June 2015)

1122

 

YOGYAKARTA (07/06/2015) portal.jogjaprov.go.id – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengucurkan dana APBD DIY Tahun 2015 untuk bantuan sosial bagi lanjut usia terlantar di Kabupaten Gunungkidul. Penyerahan bantuan Gubernur DIY secara simbolis diwakili Kepala Dinas Sosial DIY Drs. Untung Sukaryadi, MM kepada Bupati Gunungkidul Hj Badingah, S.Sos pada upacara peringatan Hari Lanjut Usia Nasional DIY (HLUN) dan pengukuhan Forum Koordinasi Taruna Siaga Bencana DIY yang dipusatkan di Lapangan Upacara Desa Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul. Pada kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan sosial bagi lanjut usia terlantar dari Kemensos RI untuk 5 Kabupaten/ Kota di DIY senilai 6,3 Milyar Ripiah, oleh Direktur Pelayanan Sosial Lansia Dra. Tutik Haryati, MM kepada Kepala Dinas Sosial DIY Drs. Untung Sukaryadi, MM mewakili Gubernur DIY.

Dalam sambutannya Tutik mengajak untuk menghormati jasa para lansia dan peduli serta berbagi kepadanya. Hal serupa juga disampaikan Bupati Gunungkidul Hj. Badingah,S.Sos berharap untuk menghargai para lansia karena melalui jasa mereka kita ada di muka bumi dan kemajuan yang kita nikmati ini. Selanjutnya Badingah juga mengajak untuk memberikan dukungan moral dan fasilitasi kepada para lansia untuk tetap beraktifitas, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya.

Pada upacara tersebut juga diberikan penghargaan kepada Kelompok Lansia Perprestasi Wredho Kusumo (Yogyakarta), bansos kepada LKS Kinasih (Gunungkidul), BKL Mugi Waras (Sleman) dan Panti Santa Monika (Kulon Progo) serta pengukuhan Forum Koordinasi Taruna Siaga Bencana DIY masa bakti 2015-2018.

Dalam sambutan Gubernur DIY terkait pengukuhan Forum Koordinasi Taruna Siaga Bencana DIY yang dibacakan oleh Kepada Dinas Sosial DIY Untung Sukaryadi dikatakan bahwa betapa pentingnya sebuah organisasi TAGANA. Betapa mulianya tugas TAGANA. Tugas yang sangat tidak ringan dan penuh dengan tantangan ditengah berkembangnya opini yang tidak dapat disangkal oleh siapapun, bahwa penanggulangan bencana sebagai suatu proses yang tidak diketahui kapan mulainya dan kapan berakhirnya. Bahkan proses penanggulangan bencana kadang-kadang masih dianggap sebagai pekerjaan dan kegiatan yang sia-sia karena tidak memiliki parameter yang jelas serta tidak terukur. “Untuk memperkuat kesiapsiagaan masyarakat, diperlukan kehadiran profil semacam personel penanggulangan bencana terlatih berbasis masyarakat seperti TAGANA” tambah Untung Sukaryadi.

Hadir pula pada acara tersebut Ketua Komisi D DPRD DIY Bang Yos, SKPD DIY, Muspida Gunungkidul, SKPD Pemkab Gunungkidul, perwakilan kelompok lansia binaan Kabupaten/Kota se-DIY, Instansi terkait dan tamu undangan. Pra acara para lansia mengikuti jalan sehat sejauh 1 Km dan senam lansia serta diakhiri dengan do’a, pemotongan tumpeng dan pertunjukan Wayang Cakruk dengan lakon Gemati Mring Lansia oleh dhalang Ki Sumarna.(mtn)

 

20850cookie-checkKemensos RI dan Gubernur DIY Santuni Lansia Terlantar DIY

Tentang penulis

Pekerja Sosial di BRSPA DIY merangkap admin website

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jawab dulu − 3 = 1