Budidaya Kale di BRSBKL


Pada hari Rabu 7 Agustus 2019 warga binaan sosial bersama dengan pegawai dan instruktur pertanian di BRSBKL melakukan panen ikan Lele di kolam yang terletak di salah satu sudut lahan pertanian di BRSBKL. Dalam panen perdana ini dihasilkan 60 KG ( 600 ikan lele layak konsumsi ). Dalam panen ini di lakukan pemilahan untuk ikan lele yang belum begitu besar dan akan dipanen lagi pada panen berikutnya, direncanakan untuk konsumsi malam Tirakatan 17an yang akan datang.

Hasil panen lele sebagian di bagikan ke warga binaan sosial untuk menambah nutrisi dan gizi bagi para gepeng dan eks disabilitas mental
Budidaya Pertanian Kale ( Kacang Lele ) yang akan di kembangkan di BRSBKL ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1 Awal bulan Mei 219 ditaburi 1000 bibit ikan Lele berukuran 8-10 Cm.
2.Media yang di gunakan air sumur.
3. Makanan lele yang di berikan pada bulan pertama yang berprotein tinggi.
4. Setelah sebulan lebih di berikan makanan yang karbohidratnya tinggi.
5. Pemberian makanan dilakukan 2 kali sehari.
6. Pengaturan air sangat diperhatikan ( untuk mengatur kadar PH dlm kolam).
dengan 6 langkah di atas angka mortalitas lele dapat dikatakan tidak ada karena kesehatan ikan terpelihara dengan baik.
Penerapan model Pertanian Kale ( Kacang Lele ) di BRSBKL ini sangat baik untuk dikembangkan dan di ajarkan kepada Warga Binaan Sosial mengingat semakin terbatasnya lahan pertanian yang tersedia. Dengan menanam bibit kacang didekat dengan kolam maka memudahkan dalam penyiraman air dan sirkulasi air kolam berjalan dengan baik. Daun kacang yang perlu dipangkas dapat dipakai sebagai makanan Ikan Lele.

Dalam waktu yang akan datang tidak hanya Kacang tanah yang di taman di sekitar kolam ikan tetapi bisa bibit Sawi ( Sawi Lele atau Sale ) Tomat ( Tomat Lele atau Tole) atau tanaman yang lain. Sebelumnya juga pernah di lakukan penanaman Terong Dan juga Sere di sekitar kolam.

Pelatihan Budidaya Pertanian yang dilakukan di BRSBKL ini semua bertujuan untuk melatih para Warga Binaan Sosial agar mempunyai pengetahuan dan ketrampilan dalam mengelola pertanian dan perikanan secara praktis dan mudah dilakukan. Sehingga para Gepeng dan eks Psikotik mempunyai bekal yang cukup memadai, Sewaktu waktu mereka harus kembali ke masyarakat akan lebih siap lagi untuk berkarya.
