Bimbingan Lanjut Warga Binaan Sosial di BRSBKL


Setelah para Warga Binaan Sosial (WBS) di BRSBKL Dinsos DIY khususnya Gepeng dan Pemulung menerima Pelayanan Rehapsos selama 1 (Satu) tahun maka program selanjutnya sebelum kembali ke masyarakat dan telah memenuhi persyaratan akan menerima Bimbingan Lanjut atau sering disebut juga Program Reintegrasi layanan selama 6 (enam) bulan.
Bimbingan Lanjut atau Reintegrasi ini diberikan Kepada WBS yang telah mampu dan Siap untuk kembali ke masyarakat. Adapun persyaratan dan Kriteria WBS yang mendapat Bimbingan Lanjut ini antara lain adalah :

1. Gepeng dan Pemulung yang telah mengikuti Bimbingan Rehabsos minimal 10 ( sepuluh) bulan.
2. Mempunyai Usaha yang bisa dikembangkan.
3. Bersedia mengikuti Bimbingan Lanjut.
4. Berkelakuan Baik
5. Bersedia mengikuti aturan di BRSBKL.
6. Selama mengikuti Bimbingan Lanjut WBS sudah tidak mendapatkan hak kebutuhan dasarnya seperti permakanan , pakaian , seragam, alat kebersihan pribadi (sabun cuci/mandi, sikat gigi, pasta gigi) dan sebagainya. WBS hanya mendapatkan fasilitas Asrama sedangkan untuk kebutuhan dasar WBS sudah berlatih Mandiri dari hasil usahanya.

Pada Tri Wulan Akhir tahun 2019 ini ada 3 ( tiga) WBS yang akan dan telah mengikuti Program Bimbingan Lanjut ini dengan Jenis usaha yang dilakukan adalah:
1. Berjualan Mie Ayam Keliling.
2. Berjualan Mie Jawa.
3. Usaha Becak Motor ( Bentor).
Bagi Gepeng dan Pemulung penerima program Bimbingan Lanjut masih diberi materi Bimbingan tambahan yaitu:
1. Kewirausahaan.
2. Pendidikan Agama
3. Bimbingan Psikososial.

Materi ini di berikan untuk agar WBS lebih siap lagi untuk kembali ke masyarakat. Penerima program Bimbingan Lanjut meski di tempatkan di asrama yang terpisah Dengan Gepeng dan Pemulung penerima program Rehabsos tetapi dalam kesehariannya tetap bergaul dengan WBS yang lainnya.
Hambatan yang masih terjadi dalam Program Bimbingan Lanjut antara lain:
1. WBS masih sering bimbang dalam menentukan jenis usaha yang akan di laksanakan.
2. Faktor pendidikan individu mempengaruhi proses belajar mengajar dalam Bimbingan Lanjut.
3. Pandangan Hidup para WBS yang beragam juga mempengaruhi proses Bimbingan Lanjut.
4. Sikap Mental dan pola pikir para WBS yang kadang belum stabil.
Untuk mengatasi hambatan dan permasalahan di atas langkah yang di lakukan oleh BRSBKL antara lain adalah :
1. Dilakukan pembinaan secara individu agar WBS mantab dalam menentukan usaha yang akan di lakukan.
2. Para Pekerja Sosial melakukan Konseling kepada WBS yang dipandang memerlukan.
3. Materi Bimbingan dari para praktisi baik Bimbingan Kewira usahaan dan Psikososial serta Bimbingan Agama materi yang diberikan cukup sederhana tetapi praktis tujuannya untuk membantu memecahkan persoalan yang dihadapi para WBS sehari hari.
4. Mengintensifkan Bimbingan Spiritual bagi WBS yang masih bimbang dalam melangkah guna kemandiriannya.
Langkah langkah yang telah dilakukan oleh BRSBKL tersebut bertujuan agar para WBS penerima Program Bimbingan Lanjut segera menjadi bagian dari masyarakat kembali dengan meningkatkan harkat dan martabatnya serta kualitas hidupnya.