Tanggap Darurat Bencana Kekeringan Akibat Penyegelan Sumber Air di Sumberharjo, Prambanan
Bencana kekeringan panjang yang terjadi dari bulan April hingga Oktober membuat kawasan tertentu di Daerah Istimewa Yogyakarta membutuhkan bantuan distribusi air bersih. Bencana kekeringan ini diakibatkan banyak faktor, namun faktor utama adalah faktor krisis air. Hujan yang tidak kunjung datang dan jumlah pemakaian yang banyak oleh masyarakat, memperburuk dampak atas situasi bencana kekeringan. Faktor lain seperti penyegelan akses air bersih oleh suatu desa kepada desa-desa tertuju (Dusun Dayakan, Dusun Sengir, Dusun Gamparan, Dusun Bulu dan Dusun Sanan) telah terjadi. Penyegelan diakibatkan oleh minimnya jumlah air dibanding dengan kebutuhan air pada dusun-dusun yang menerima akses air. Penyegelan ini terjadi di Desa Sumberharjo, Prambanan, Sleman. Penyegelan dilakukan oleh warga RW 13 Desa Bleber Lor, sehingga terdapat 5 dusun terdampak yaitu Dusun Dayakan, Dusun Sengir, Dusun Gamparan, Dusun Bulu dan Dusun Sanan. Kelima Dusun tersebut memiliki jumlah 500 Kepala Keluarga yang terdampak dari tindakan penyegelan tersebut.
Hasil Pelaporan tersebut menjadi dasar bagi Dinas Sosial DIY, khususnya Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Seksi Penanganan Korban Bencana Alam dan Korban Bencana Sosial untuk langsung merespon kejadian tersebut. Laporan yang berbentuk permohonan dropping air tertanggal 5 Oktober 2019, selanjutnya langsung ditindak dengan menurunkan 40 tangki melalui 4 armada pendistribusian air bersih oleh TAGANA DIY. Pendistribusian dilaksanakan oleh 17 personil TAGANA DIY pada tanggal 11 Oktober 2019 dan 12 Oktober 2019. Bencana kekeringan tersebut telah terjadi selama kurang lebih 2 minggu terhitung sejak hari ini, 14 Oktober 2019.
Tindakan tanggap darurat yang telah dilaksanakan oleh Seksi Penanganan Korban Bencana Alam dan Korban Bencana Sosial pada bencana kekeringan dengan pendistribusian air bersih pada wilayah terdampak penyegelan. Penyegelan yang terjadi harus tetap menjadi perhatian mengingat kebutuhan air bersifat sangat pokok bagi kehidupan masyarakat dan dapat menimbulkan konflik di kemudian hari apabila konflik tersebut tidak diselesaikan. Penyegelan ini menjadi perhatian khusus bagi Dinas Sosial DIY, untuk tetap dipantau agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
Tentang penulis
