SEMUA BENTUK PELAYANAN DI DINAS SOSIAL DIY TIDAK DIPUNGUT BIAYA-MEMBANTU MASYARAKAT ADALAH KEPUASAN KAMI
(Last Updated On: 10 January 2020)

Yogyakarta (09/01/2020). Pensosmas DIY yang masih aktif saat ini sebanyak 40 orang. Semula sebanyak 44 orang. Berbagai kondisi, termasuk adanya berbagai hambatan menjadikan jumlah. mereka terpaksa terus berkurang jumlahnya. Beberapa alasan yang terungkap karena kesibukan dalam melaksanakan tugas pokok sehari-hari. Pensosmas memang hanya sebagai aktivitas relawan. Satu panggilan nurani untuk berkarya, berbakti pada sesama.

Demikian yang tersari dari rembugan yang dilaksanakan di Balai Rehabilitasi dan Perlindungan Anak (BRSPA) DIY unit Gunungkidul, Kamis (09/12). Ketua Forum Pensosmas DIY, Sukiyati mengatakan bahwa “jumlah penyuluh sosial masyarakat (pensosmas) DIY, saat ini yang aktif tinggal 40 orang. Karena kesibukan masing-masing, ada yang menjadi perangkat desa dan karyawan di instansi tertentu, nemaksa mereka untuk tidak aktif”.
Empat puluh orang masih aktif melakukan aktivitas menyampaikan informasi ke masyarakat tentang program-program pembangunan kesejahteraan sosial ke masyarakat. Sesuai moto yang selalu memotivasi “pensosmas, terdepan terpercaya”. Tidak hanya itu, mereka juga terlibat dalam aktivitas yang lain, menjadi pengurus WKSBM atau yang lainnya. Keempat puluh orang pensosmas ini menjadi perwakilan setiap kecamatan di Kabupaten Gunungkidul.


Rembugan yang dilaksanakan di BRSPA, diinisiasi oleh Dinas Sosial DIY dalam rangka pembinaan terhadap para Penyuluh Sosial Masyarakat. Kepala Seksi Penyuluhan Sosial Dinas Sosial DIY, yang hadir diantara para pensosmas menyampaikan bahwa pada tahun 2020 ini kegiatan pertemuan, rerembug, koordinasi dan pembinaan akan dilakukan sebanyak 20 kali dalam 12 bulan. Idenya bukan hanya untuk koordinasi, tetapi juga untuk memberikan media mengasah kemampuan pensosmas DIY tentang kemampuannya sebagai penyuluh. Harapannya, para pensosmas menguasai teknik-teknik penyampaian informasi, update pengetahuan serta percaya diri karena memiliki performa sebagai penyuluh. “Kami ingin mempraktekkan kemampuan penyuluhan didepan para pensosmas dulu, sebelum melakukan didepan nasyarakat yang kita suluh”, demikian dikatakan Bekti Yunari Pensosnas dari Rongkop. Pernyataan ini ditanggapi oleh pensosmas yang lain. “Inginnya kita diberikan latihan-latihan tentang menyuluh”. “Sayangnya, belum ada alokasi anggaran khusus untuk peningkatan kapasitas pensosmas dalam APBD DIY tahun 2020”, ini informasi yang dusampaikan Budhi Wibowo, Kepala Seksi Penyuluhan Sosial. “Anggaran untuk ini baru kita usulkan untuk tahun 2021”, imbuhnya.
Terlepas dari itu semua, semangat untuk menjadi “terdepan dan terpercaya” menjadikan 40 orang Pensosmas DIY yang tersisa, memberikan semangat mereka untuk menebar virus-virus informasi yang berguna kepada masyarakat. Melalui media sosial, instagram dan yang lainnya Pensosmas DIY ingin menyapa dunia. (wb).

Ditulis oleh : wibowo budhi, Kasi Penyuluhan Sosial.

70030cookie-checkPENSOSMAS DIY MASIH 40 ORANG

Tentang penulis

Pekerja Sosial di BRSPA DIY merangkap admin website

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jawab dulu 24 + = 31