Palang Merah Jepang Serahkan Bantuan Kamar Mandi Aksesibilitas
YOGYAKARTA – Dalam rangka meningkatkan kemandirian serta pemenuhan kebutuhan hidup bagi para penyandang cacat akibat peristiwa gempa bumi 27 Mei 2006 di DIY dan Jawa Tengah, Palang Merah Jepang melalui Program JRPS memberikan bantuan dalam bentuk Kamar Mandi Aksesibilitas. Proyek pembangunan kamar mandi dengan jumlah total 120 unit ini dilaksanakan dalam 2 tahap, masing-masing tahap sebanyak 60 unit dan saat ini semuanya telah selesai dilaksanakan.
Penyerahan bantuan secara resmi dalam bentuk simbolik (kunci kamar mandi) oleh Palang Merah Jepang yang diwakili Mr. Hajimi dan Mss. Mihoko kepada para penerima manfaat yang diwakili 10 orang baik dari DIY maupun Jateng berlangsung di Ruang Bidang Rehabilitasi Sosial Lt. 1 Dinsos Provinsi DIY, Jl.Janti Banguntapan Yogyakarta (15/9).
Selain dihadiri Palang Merah Jepang dan 10 perwakilan penerima manfaaf (benef), juga dihadiri Kepala Dinas Sosial Provinsi DIY, Kabid. Rehsos, Kasi Kesejahteraan Penyandang Cacat, kontraktor dan konsultan proyek, serta segenap staf di lingkungan Dinas Sosial Provinsi DIY.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Sosial Provinsi DIY, dr. Andung Prihadi S, M.Kes menyatakan terima kasih kepada Palang Merah Jepang dan meminta kepada para penerima manfaat agar bantuan yang kulaitasnya sangat bagus dan mahal harganya ini jangan sampai didiamkan atau disia-siakan hanya mungkin karena masalah kecil saja yang bersifat teknis. Kepala Dinas meminta jika ada permasalahan agar Dinsos diberi tahu. Selain ada masa pemeliharaan selama satu bulan dari pihak pelaksana, Dinas Sosial pun, menurut Andung, akan berusaha melaksanakan kegiatan monitoring tiap tiga bulan sekali secara sampling. Dari hasil chekking ke lokasi yang pernah dilaksanakan ternyata diketahui hasilnya sangat bermanfaat. Selain itu Kepala Dinas juga bergharap 3 atau 4 tahun lagi masih ada bantuan serupa dan tidak berhenti sampai di sini.
Sementara itu dalam sambutannya mewaliki Palang Merah Jepang, Mss Mihoko menyampaikan terima kepada Dinas Sosial Provinsi DIY atas bantuannya telah memfasilitasi pelaksanaan proyek ini sehingga berjalan lancar. Mihoko juga menjelaskan berbagai proyek yang telah dilaksanakan selain pembangunan kamar mandi aksesibilitas, diantaranya berupa bantuan peralatan dan material untuk memulai usaha bagi yang memiliki semangat dan motivasi tinggi, bantuan peralatan bermain bagi TK, bantuan untuk para difabel, dan lain sebagainya.
Dalam kesempatan tersebut juga dimintakan kesan-kesan dari penerima manfaat yang diwakili oleh penerima manfaat asal Boyolali Jateng. Dalam kesan-kesannya ia menyatakan bahwa dengan adanya bantuan ini sangat bermanfaat bagi para penderita cacat akibat peristiwa gempa bumi, karena dengan adanya bantuan kamar mandi aksesibitas ini sedikit banyak telah mampu menumbuhkan rasa kemandirian dan percaya diri bagi mereka.
(Data-TI, 15/09/2008)
Tentang penulis
