SEMUA BENTUK PELAYANAN DI DINAS SOSIAL DIY TIDAK DIPUNGUT BIAYA-MEMBANTU MASYARAKAT ADALAH KEPUASAN KAMI

Kunjungan Peserta Summer Course 2018 UGM Ke BALAI PSTW

(Last Updated On: 16 November 2018)

Balai PSTW Yogyakarta Unit Abiyoso mendapatkan kunjungan dari mahasiswa-mahasiswa dan akademisi internasional yang tergabung dalam kegiatan Summer Course 2018 on Health Related Problem in Elderly yang diadakan oleh Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Fakultas Kedokteran Gigi, dan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada pada Kamis 1 November 2018. Rombongan tersebut diterima langsung oleh Kepala Balai PSTW, Drs  Fatchan, M.Si di Aula Balai PSTW Yogyakarta Unit Abiyoso, sebelum akhirnya berkeliling ke Wisma-wisma untuk bertemu langsung dengan lanjut usia yang menjadi penerima manfaat.

Sebelum berkeliling ke Wisma, Drs Fatchan, M.Si menjelaskan bahwa Balai PSTW berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan kepada klien lanjut usia agar sejahtera, termasuk dalam hal kesehatannya. Hal itu dibuktikan dengan pencapaian Balai PSTW yang tahun ini mendapat peringkat akreditasi A ataupun sangat baik yang diberikan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia untuk periode 16 Juli 2018 hingga 16 Juli 2023. Namun demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa di Balai PSTW, persoalan kesehatan akan selalu ada sebagaimana umumnya lanjut usia yang rentan terhadap masalah kesehatan. Di Balai PSTW lima besar sakit yang diderita oleh lansianya diantaranya adalah: tekanan darah tinggi (Hipertensi), nyeri-nyeri dan radang persendian, kepikunan, serta penyakit gula.

Menanggapi hal tersebut, dr. Probosuseno, Sp.PD – K.Ger selaku akademisi yang merupakan pakar kesehatan lanjut usia (Gerontik) menyatakan wajar, karena semakin lanjut usia seseorang, semakin berdatangan penyakit-penyakit yang dideritanya. Untuk mencegahnya, diperlukan usaha yang kuat mulai dari menjaga kesehatan, berolah raga, senantiasa beraktifitas, menggembirakan diri, serta mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Mahaesa. Persoalan kesehatan kelanjutusiaan, menurut  dr Probo, tidak hanya monopoli disiplin ilmu kesehatan saja yang memiliki peran. Tetapi seluruh aspek yang terkait dengan kehidupan lanjut usia harus diupayakan selalu. Keberadaan Balai PSTW, menurut dr Probo, sangat penting dengan adanya aktifitas-aktifitas seperti senam, kegiatan vokasional, interaksi sosial dan hiburan-hiburan yang sangat bermanfaat bagi lanjut usia untuk menunjang kesehatanya secara utuh.

Setelah mendapatkan pengarahan, seluruh mahasiswa peserta Summer Course berkesempatan mewawancarai klien lansia di tiap wisma. Dania, salah seorang peserta Summer Course yang berasal dari Malaysia menyatakan kekagumannya pada layanan di Balai PSTW yang menurutnya menjadi satu paket lengkap bagi pelayanan lanjut usia.

“Layanan yang ada di sini sangat bagus dan lengkap. Saya belum menemukan yang seperti ini yang diberikan oleh Pemerintah di negara saya,” tutur Dania. Dania berhadap bahwa seluruh panti atau balai pelayanan lanjut usia di Indonesia bisa melakukan pelayanan sebagaimana yang dilakukan oleh BPSTW Yogyakarta.

Setelah melakukan kunjungan dari pukul 09.00 hingga 11.30, peserta Summer Course meninggalkan Balai PSTW untuk melanjutkan agenda yang lain. (Fer)

Kepala Balai PSTW Drs Fatchan, M.Si, ketika menerima rombongan mahasiswa dan akademisi UGM dalam Summer Course 2018
39980cookie-checkKunjungan Peserta Summer Course 2018 UGM Ke BALAI PSTW

Tentang penulis

Pekerja Sosial di BRSPA DIY merangkap admin website

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jawab dulu 74 + = 78