SEMUA BENTUK PELAYANAN DI DINAS SOSIAL DIY TIDAK DIPUNGUT BIAYA-MEMBANTU MASYARAKAT ADALAH KEPUASAN KAMI
(Last Updated On: 15 January 2020)

Yogyakarta (15/01/2019). Koordinasi menjadi salah satu kata kunci berhasil tidaknya pelaksanaan kegiatan. Awal tahun 2020, Dinas Sosial DIY, ingin memaknai pentingnya koordinasi ini dengan menghadirkan berbagai pihak yang berkaitan dengan pelaksanaan Penyuluhan Sosial melalui Media Peragaan. Koordinator lapangan, Penyuluh Sosial Masyarakat (pensosmas) dan TKSK dihadirkan untuk koordinasi.

Dinas Sosial DIY memanggil para koordinator lapangan Penyuluhan Sosial melalui Media Peragaan “Wayang Cakruk” tahun 2020 dari seluruh kabupaten dan kota se DIY. Mereka diajak koordinasi untuk menyiapkan 90 lokasi. Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin, Agus Setyanto, kembali menegaskan bahwa “Pada tahun 2020 target lokasi pelaksanaan Penyuluhan Sosial melalui Media Peragaan dengan menggunakan media wayang cakruk adalah 90 lokasi”. Agus menyampaikan hal tersebut mengawali sambutan, sekaligus membuka koordinasi hari itu, Rabu (14/01) di Dinas Sosial DIY. “Kepada para koordinator lapangan, kami berharap untuk menyiapkan calon lokasi pelaksanaan dengan sebaik-baiknya”, imbuh Agus. Masih kata Agus, “Karena Penyuluhan Sosial melalui Media Peragaan ini adalah salah satu tugas dan fungsi Seksi Penyuluhan Sosial, maka koordinasi selanjutnya silakan dilakukan dengan Seksi Penyuluhan Sosial”. Agus selanjutnya menyampaikan garis-garis besar kebijakan pelaksanaan urut satu persatu.

Dalam tataran teknis pelaksanaan, Kepala Seksi Penyuluhan Sosial, Budhi Wibowo dipercaya untuk menyampaikan. Budhi mengatakan bahwa “Kita akan bekerja, dengan mematuhi aliran kas. Januari ini kita laksanakan di 5 lokasi. Februari dan Maret, masing-masing 10 lokasi. Juni sampai dengan November masing-masing 10 lokasi dan Desember, akhir tahun nanti kita rencanakan untuk 5 lokasi”. Masih kata Budhi, “administrasi pertanggungjawaban keuangan sudah kita siapkan dengan sebaik-baiknya. Kwitansi sebagai bukti transaksi sudah disiapkan”. “Agar jumlah peserta dapat dimaksimalkan, kami berharap pelaksanaannya pada malam Sabtu dan malam Minggu”, demikian kata Budhi.

Tidak hanya para koordinator lapangan yang hadir dalam acara tersebut. Para penyuluh sosial masyarakat (pensosmas DIY) dan perwakilan dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) 4 kabupaten dan kota Yogyakarta turut dihadirkan. Nantinya, mereka disiapkan untuk menyampaikan materi penyuluhan.

Dalam suasana serius tetapi penuh dengan semangat kebersamaan, koordinasi berlangsung sangat cair. Komunikasi bisa terbangun dua arah, terlihat dari banyaknya pertanyaan, masukan dari seluruh peserta koordinasi. Satu persatu berusaha dibahas, diberikan alternatif solusi pemecahannya.

Koordinasi berakhir dengan beberapa kesimpulan dan kesepakatan, bahwa para koordinator lapangan akan segera memberikan kepastian lokasi dan tanggal pelaksanaan. Korlap ini akan bertanggung jawab dalam pelaksanaan di lokasi termasuk mengkondisikan lokasi. Pensosmas dan TKSK menyatakan kesiapannya. Semua berharap, agar tidak ada hambatan yang berarti dalam pelaksanaaanya. Keberhasilan koordinasi adalah gambaran suksesnya pelaksanaan. Semoga. (wb).

Ditulis oleh : budhi wibowo, Kepala Seksi Penyuluhan Sosial.

70310cookie-checkKOORDINASI UNTUK 90 LOKASI

Tentang penulis

Pekerja Sosial di BRSPA DIY merangkap admin website

1 thought on “KOORDINASI UNTUK 90 LOKASI

  1. semakin mantab dengan penyuluhan sosial yang langsung berinteraksi dengan masyarakat..dengan media yang makin komunikatif

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jawab dulu 84 − 77 =