Kemiskinan di DIY Masih Capai 132.238 KK
Kepala Dinas Sosial DIY, Drs. Untung Sukaryadi, MM menyebutkan kompleksitas permasalahan kesejahteraan sosial di DIY akhir-akhir ini cukup memprihatinkan. Setiap tahun permasalahan sosial tidak berkurang bahkan semakin banyak dan berkembang. Hal ini tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah tetapi tanggungjawab kita bersama.
Hal itu diungkapkan Drs Untung Sukaryadi dalam sambutan pengarahan di depan 100-an peserta Workshop PSKS (Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial) di Hotel Merapi Merbabu, 25 November 2013.
Mengingat keterbatasan kemampuan pemerintah dalam upaya memotivasi peningkatan peran dan fingsi kelembagaan sosial masyarakat, maka diperlukan fasilitasi kegiatan sebagai alternatif solusi penanganan PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) dengan peningkatan dan pemanfaatan PSKS yang ada.
Kepala Dianas Sosial DIY menambahkan, permasalahan kesejahteraan sosial yang ada di DIY sebanyak 27 PMKS dan dikelompokkan menjadi 6 permasalahan utama, yakni: Kemiskinan, Keterlantaran, Kecacatan, Ketunaan sosial dan penyimpagan perilaku, Korban Bencana dan Korban Tindak Kekerasan.
Sedangkan data yang ada di DIY, Kemiskinan mencapai 132.238 KK, Keterlantaran sebanyak 166.022 orang, Kecacatan tercatat 33.840 orang, Ketunaan sosial dan penyimpangan perilaku ada 7.294 orang, Korban Bencana sejumlah 1.606 orang dan Korban Tindak Kekerasan mencapai 6.353 orang.
Dalam implementasinya dalam upaya memberikan pelayanan dan pemberdayaan terhadap PMKS, Dinas Sosial DIY mempunyai konsep CATUR PILAR. Yang terdiri dari Pemerintah, Masyarakat, Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha.
Bila keempatnya bersama-sama menanganinya maka akan semakin cepat dalam pengentasan permasalahan sosial.
Di era global seperti saat ini, akses komunikasi amat urgen dan peru dibangun sebagai upaya alternatif untuk kelancaran penanganan permasalahan yang ada.
Workshop PSKS ini menjadi bernilai strategis sebagai upaya menyamakan persepsi dan membangun harmonisasi hubungan di antara para pihak terkait.
Kepala Dinas Sosial DIY berharap, melalui workshop ini dapat dihasilkan komitmen bersama dan rekomendasi buat pihak-pihak terkait yang aktualisasinya perlu direalisasikan.***
Tentang penulis
