IMPLEMENTASIKAN BUDAYA SATRIYA, DISSOS DIY SELENGGARAKAN PEMERIKSAAN KESEHATAN
Yogyakarta (23/05/2021). SATRIYA, sebagai akronim (Selaras, Akal Budi Luhur, Teladan, Rela Melayani, Yakin dan Percaya diri serta Ahli profesional), diharapkan menjadi budaya pemerintahan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Tidak cukup hanya slogan, tetapi diimplementasikan dalam perilaku sehari-hari para pelaksananya. Salah satunya adalah SDM di Dinas Sosial DIY. Semua dilakukan dengan tujuan memberikan yang terbaik dengan memprioritaskan kepentingan yang diberikan pelayanan.
Jum’at, 21 Mei 2021, menjadi Jum’at sehat di Dinas Sosial DIY. Beberapa tenaga medis ramah, penuh semangat melakukan pemeriksaan kesehatan ke SDM Dinsos DIY. Ada yang sakit? Bukan. Ini adalah kegiatan yang didesain dengan cantik oleh Sub Bagian Umum, Sekretariat Dinas Sosial DIY. Sebuah bentuk implementasi Budaya Satriya.
Sebenarnya, tidak hanya hari Jum’at pelaksanaannya, tetapi Jum’at ini sudah hari kedua. Sebelumnya juga sudah dilakukan hari Kamis, 20 Mei 2021, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional. Di dua hari tersebut segenap SDM Dinas Sosial DIY bersama-sama mengikuti pemeriksaan kesehatan, dengan mengambil tempat terbuka di area parkir Dinas Sosial DIY. Pemeriksaan kesehatan dimulai pukul 10.00 WIB dan berjalan kurang lebih dua jam lamanya.
Informasi di Subag Umum, mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari dikarenakan untuk memfasilitasi pegawai yang work from home (WFH). Pada pemeriksaan hari pertama terdapat 95 orang dan hari kedua terdapat 52 orang yang terdiri dari ASN, tenaga bantu (naban), cleaning service dan security.
Rencananya, serangkaian pemeriksaan kesehatan bagi SDM Dinas Sosial DIY akan dilaksanakan rutin setiap satu bulan sekali. Pada periode ini, pemeriksaan yang dilakukan meliputi penimbangan berat badan, pemeriksaan tekanan darah dan kadar gula dalam darah. Petugas yang melakukan pemeriksaan adalah tenaga perawat dari Dinas Sosial sendiri, yang bertugas di Camp Assesment.
Sambutan antusisas oleh seluruh SDM Dinas Sosial DIY, terlihat dari jumlah yang melakukan pemeriksaan. Tentunya dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan pencegahan terhadap bahaya penyebaran Covid-19.
Dengan adanya pemeriksaan kesehatan secara rutin ini, dapat menjadi sarana deteksi dini dan pengobatan yang diperlukan terhadap SDM yang sakit serta sebagai fungsi kontrol para SDM untuk terus memperhatikan kesehatan dengan menjaga pola makan serta berolahraga yang teratur.
Mengusung semangat, mencegah dan mengetahui sejak dini kondisi kesehatan, daripada harus mengobati, semoga implementasi budaya SATRIYA melalui pemeriksaan kesehatan, para SDM lebih termotivasi untuk meningkatkan pola hidup sehat. Jika SDM nya sehat dan kondisi prima maka akan semangat dalam menjalankan tugas dan fungsinya, sehingga dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya.
Salam sehat.
Ditulis oleh : Nur Iswanti, CPNS Subag Umum Dinsos DIY.
Tentang penulis
