BPNT DI LOKASI LAMA HANYA TERSERAP 88 %
Yogyakarta (20/07/2018). Dua kabar hadir bersamaan. Kabar menyenangkan sekaligus tidak menyenangkan. Tentang penyaluran beras sejahtera Kabupaten Kulonprogo terserap 100%. Sedangkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di beberapa kabupaten dan kota di DIY yang sudah melaksanakan BPNT hanya mampu terserap 88%.
Informasi tersebut tersirat dalam sambutan apel pagi yang dipimpin oleh Agus Setyanto, SE, MA Kepala Bidang Pengembangan Sosial Dinas Sosial DIY, di halaman Dinas Sosial DIY tanggal 17 Juli 2018. Beberapa penyebab belum 100% nya realisasi tersebut disebabkan oleh beberapa hal : Rumah Tangga Sasaran gagal burekol (pembukaan rekening kolektif, nama ganda, tidak diberikan kartu BPNT, ada kartu tercetak tetapi tidak ada orangnya atau karena sudah meninggal dunia.
“Jadi yang tidak terealisasi sebesar 12 s.d. 15%”, demikian dikatakan Agus.
Upaya yang dapat dilakukan agar beberapa masalah tersebut dapat diminimalisir adalah: komunikasi intens dengan Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) dan melakukan update data melalui muskel dan musdes setiap bulan. Selanjutnya dilakukan perbaikan data melalui aplikasi SIKS – NG.
koordinasi Dinas Sosial diantisipasi : Update data SIK-NG. Dinas Sosial DIY menerima tembusannya dari hasil update tersebut. Yang sering menjadi masalah adalah aplikasi yang belum mampu merespon dengan cepat perubahan yang diusulkan. Sehingga proses update ada hambatan.
Di akhir apel tersebut, Agus Setyanto mengatakan bahwa besarnya BPNT yang diterima oleh RTS adalah Rp.110.000,- per bulan. Bantuan tersebut diwujudkan dalam bentuk beras dan telur. (wieb’2018).
Tentang penulis
