SEMUA BENTUK PELAYANAN DI DINAS SOSIAL DIY TIDAK DIPUNGUT BIAYA-MEMBANTU MASYARAKAT ADALAH KEPUASAN KAMI

APEL PERINGATAN HUT TAGANA KE-17 TAHUN 2021 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

(Last Updated On: 22 February 2021)

Tingginya kerawanan dan ancaman bencana disikapi dan diantisipasi pemerintah dengan menetapkan progam penanggulangan bencana dengan melaksanakan berbagai upaya mitigasi bencana untuk memiliki sikap kesiapsiagaan dan mampu mendeteksi dini gejala-gejala atau tanda-tanda akan munculnya bencana. Kesiapsiagaan suatu wilayah tentu saja akan memiliki arti penting dalam rangka meminimalkan korban, baik jiwa maupun materi. Dalam perkembangannya kehadiran dan partisipasi Tagana telah memberikan kontrbusi besar dan penting dalam penanggulangan bencana di Indonesia, baik dalam kegiatan pencegahan dan kesiapsiagaan di masa pra bencana (kondisi normal), penanganan dan perlindungan bagi korban di masa tanggap darurat, sampai dengan pendampingan bagi korban bencana pada tahap pasca bencana dan pemulihan. Taruna Siaga Bencana yang selanjutnya disebut Tagana, adalah suatu organisasi atau gugus tugas berbasis masyarakat yang berorientasi di bidang Kesejahteraan Sosial untuk menangani penanggulangan bencana. Tagana di bentuk tanggal 24 Maret 2004 di Lembang, Bandung, Jawa Barat oleh Departemen Sosial RI, sebagai wahana partisipasi, pemberdayaan, dan kemitraan generasi muda di bidang penanggulangan bencana. Dengan empat kemampuan khusus yaitu Pendamping Sosial, pengelolaan Shelter, pengelolaan Logistik dan dapur umum, serta psikososial.
Pada Tahun 2021 pengabdian Tagana dalam penanggulangan bencana genap berusia 17 tahun, Kementerian Sosial memilih Jawa Barat sebagai tempat peringatan ulang tahun Tagana secara nasional, dengan mengusung tema “Sinergi Bersama Multi Pihak, Sukseskan TAGANA Menjaga Alam”. Adapun Peringatan HUT tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta memilih tempat di Kabupaten Kulon Progo, mengingat pada tanggal 19 Agustus 2020 Kementerian Sosial mencanangkan Kawasan Siaga Bencana wilayah pesisir pantai selatan di kabupaten Kulon Progo, dengan pembentukan dan aktifasi Kampung Siaga Bencana (KSB). Kegiatan Kampung Siaga Bencana merupakan solusi untuk menumbuhkan sikap kesiapsiagaan dan tanggap bencana di wilayah Desa. Masyarakat diberikan kesempatan seluas-luasnya dalam upaya merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan sendiri upaya penanggulangan bencana, termasuk upaya mitigasi di pesisir selatan Kabupaten Kulon Progo dengan penanaman mangrove. Keberadaan tanaman mangrove.

Sejalan dengan tema nasional, maka kegiatan peringatan hari ulang tahun kali ini, akan dilaksanakan kegiatan Tagana Menjaga Alam (TMA) dengan bhakti sosial penanaman mangrove sejumlah 10.000 bibit di pesisir pantai wilayah Padukuhan Sawahan, Kalurahan Banaran, Kapanewon Galur, Kulon Progo yang dilaksanakan tanggal 16-20 Februari 2021, kegiatan Tagana Masuk Sekolah (TMS) melalui sosialisasi pengurangan resiko bencana bagi santri di Panti/ Pondok Pesantren yang dilaksanakan tanggal 17-19 Februari 2021.

Pada sambutannya di Apel Peringatan Hari Ulang Tahun Tagana hari Sabtu 20 Februari 2021, Kepala Dinas Sosial DIY, menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah :

  1. Meneguhkan peran Tagana DIY sebagai relawan penanggulangan bencana, bersama masyarakat dalam upaya pengurangan resiko bencana dan menjaga ekosistem.
  2. Menumbuhkan jejaring kerjasama antar relawan sosial penanggulangan bencana di Daerah Istimewa Yogyakarta
  3. Mengapresiasi kegiatan pengurangan resiko bencana yang sudah dilaksanakan oleh semua relawan sosial penanggulangan bencana di DIY.

Dalam rangkaian kegiatan Tagana Masuk Sekolah yang diselenggarakan di Yayasan Pendidikan/Pondok Pesantren, Apel Siaga bencana dan penanaman mangrove, Pembiayaan di bebankan pada anggaran APBD Dinas Sosial DIY dan APBD Dinas Sosial PPPA Kabupaten Kulon Progo. Direktorat PSKBA Kementerian Sosial RI memberikan bantuan bibit Manggrove sejumlah 10.000 bibit. Kemudian bantuan barang dalam rangka pencegahan Covid-19 di berikan kepada :
Kalurahan Banaran Galur Kulon Progo berupa masker 3 Play dan Handsanitizer masing-masing senilai Rp 5.175.000, –
Pondok Pesantren Askar Kauniy, Yayasan Pendidikan Al Muksin, Yayasan Pendidikan Bina Usadah, TPA Nur Hidayah Dan Yayasan Pendidikan Darul Ulum masing-masing mendapatkan : Makanan Anak, Jalur Evakuasi dan Rambu Titik Kumpul, Buku, Spanduk, Sertifikat, Snack, Hansanitizer, dengan total nilai bantuan seniali Rp 30.143.881,-

Selanjutnya dalam sambutannya, Ibu Endang Patmintarsih, SH, M.Si selaku Kepala Dinas Sosial DIY menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bupati Kulon Progo dan Kepala Dinas Sosial PPPA Kab. Kulon Progo atas kesanggupan dan dukungannya sebagai tuan rumah penyelenggaraan peringatan HUT Tagana.
  2. Direktur PSKBA Kementerian Sosial RI yang telah memberi bantuan Bibit
    Mangrove.
  3. Forum Komunikasi Pimpinan Kapanewon Galur (Panewu, Kapolsek, Danramil) atas kerjasamanya mendukung terlaksananya kegiatan ini.
  4. Lurah Banaran atas kesediaannya memfasilitasi penyiapan lahan dan menjalin komunikasi dengan para pemilik lahan, sehingga para pemilik lahan memberikan ijin, terlaksananya bhakti sosial penanaman mangrove.
  5. Para pemilik lahan, atas kesediaannya memberikan ijin sebagai lokasi penanaman mangrove
  6. Para pemimpin Panti/Pondok Pesantren di wilayah Galur, atas kesediaannya menjadi tempat pelaksanaan.
  7. Tagana Masuk Sekolah.
    Para Tagana, Mitra Tagana dan Sahabat Tagana yang telah melaksanakan rangkaian kegiatan peringatan HUT Tagana ke-17.

Sementara dalam amanatnya, sebagai pembina apel Wakil Bupati Kulon Progo (Fajar Gegana) menyampaikan
Selamat Ulang Tahun TAGANA yang ke 17, semoga dengan bertambahnya usia, lebih meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dalam penanggulangan bencana, berdedikasi, loyal dan berkomitmen.

Saya sangat bangga bisa berdiri di depan Tagana dan relawan kemanusiaan yang membanggakan ini. Dan saya menyambut gembira atas prakarsa dilaksanakan acara ini, semoga akan menjadi agenda tetap setiap tahunnya. ungkap beliau.

Untuk kesekian kalinya saya berada di tengah Tagana, ada dan berada sebagai layaknya seorang ayah dan anak, sehingga menjadi kesan yang mendalam dan terpatri dalam hati apa yang dirasakan oleh Tagana, berpengaruh terhadap diri saya. Adalah sebuah pengorbanan setiap langkah para relawan untuk mengabdikan jiwa raganya menanggulangi bencana. Tidak ada gaji yang mereka terima, apalagi sarana dan prasarana memadai, namun tak sedikitpun menyurutkan tekad dalam menolong sesama. Inilah terkadang yang selalu membuat saya merinding dan berfikir keras, merumuskan kebijakan terbaik atas sumbangsih mereka.
Keberadaan Tagana kini telah diakui, utamanya dalam klaster pengungsian dan perlindungan sosial, serta logistik. Untuk itu saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Anggota Tagana di manapun berada, khususnya di Kabupaten Kulon Progo atas prestasinya dalam penanggulangan bencana. Pencapaian yang sudah ada sekarang jangan menjadikan kita latah dan arogan dalam menjawab segala tanya dan pinta. Karena sejatinya dinamika pasti ada, dan beragam cara pula dalam penyelesaiannya. Bekali diri dengan pengetahuan, dan asah ketrampilan sebaik mungkin, untuk menghadapi tingkat kesulitan yang kita hadapi di lapangan. Imbuh beliau dalam sambutannya.

Selanjutnya, Wakil Bupati Kulon Progo berharap kegiatan ini bukan saja untuk peringatan ulang tahun saja, melainkan menjadi ajang konsolidasi, tukar informasi, refleksi diri serta upaya membangun jiwa korsa dan sinergitas antar relawan penanggulangan bencana. Meningkatkan semangat pengabdian dalam upaya pengurangan resiko bencana dan pentingnya menjaga ekosistem, dengan berbasis kearifan lokal yang ada.

Hadir dalam Apel Peringatan Hari Ulang Tahun Tagana Ke-17 di Aula Kalurahan Banaran, Kapanewon Galur Kulon Progo yaitu :

  1. KPH Notonegoro selaku Pembina Kehormatan Tagana DIY.
  2. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY.
  3. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kab.Kulon Progo
  4. Kepala Dinas Sosial PPPA Kab.Kulon Progo.
  5. Pejabat Struktural Dinas Sosial DIY dan Dinas Sosial PPPA Kab.Kulon Progo.
  6. Forum Komunikasi Pimpinan Kapanewon Galur, Kulon Progo.

Serta peserta dari Unsur Tagana, Mitra Tagana, dan Sahabat Tagana yang terdiri dari :

  1. Ketua FK Tagana DIY dan ketua FK Tagana Kab/Kota.
  2. Ketua Pelopor Perdamaian DIY.
  3. Ketua Tim KSB DIY
  4. Ketua Pragana DIY
  5. Ketua Rapigana DIY
  6. Ketua Difaga DIY
  7. Ketua KWSB Banaran.
  8. Ketua Karang Taruna Banaran.

Selesai memimpin apel, Wakil Bupati Kulon Progo beserta tamu undangan menuju lokasi penanaman mangrove, untuk meninjau dan penanaman secara simbolis bibit tanaman mangrove. (*)

86720cookie-checkAPEL PERINGATAN HUT TAGANA KE-17 TAHUN 2021 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Tentang penulis

Pekerja Sosial di BRSPA DIY merangkap admin website

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jawab dulu 46 + = 52