BIMTEK SIKS DROID SEBAGAI UPAYA MENGURANGI EKSLUSION DAN INKLUSION ERROR
Pada Tanggal 19-20 Februari 2020, Dinas Sosial DIY mengadakan Bimbingan teknis Verifikasi dan Validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) menggunakan Aplikasi SIKS Droid. Bertempat di hotel Ibis, Jalan Laksda Adisucipto No.80 bimtek ini diikuti oleh 94 peserta yang dibagi menjadi 2 angkatan. Peserta bimtek meliputi koordinator tingkat kecamatan, Koordinator wilayah kabupaten serta Koordinator wilayah provinsi di DIY. Pada angkatan pertama bimtek ini diikuti oleh Petugas Pendata dari kabupaten Gunungkidul, kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta. Sedangkan angkatan kedua diikuti oleh Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulonprogo serta Korwil Provinsi.
Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petugas verivali menggunakan aplikasi SIKS Droid dan harapannya petugas yang ditunjuk dapat membagikan ilmunya kepada pendata tingkat desa. Selain itu dari bimtek ini diharapkan pemerintah kabupaten kota terdorong untuk verval menggunakan aplikasi SIKS Droid, karena akan lebih akurat untuk mengurangi inklusion dan eksklusion error data DTKS.
Pada paparannya Joko Prayitno, Kepala Subbidang Sistem Informasi Kemensos RI menjelaskan, “Saat ini telah terbit Permendes No. 11 tahun 2019 tentang prioritas penggunaan dana desa, dana desa dapat digunakan untuk penanganan kemiskinan diantaranya untuk membiayai verval data”. Lebih lanjut nara sumber dari Kementerian Sosial ini mengatakan bahwa pemerintah desa tidak perlu ragu lagi menganggarkan pembiayaan verivali data menggunakan dana desa karena telah ada puyung hukumnya sebab kedepan bansos akan diberikan untuk rumah tangga yang telah diupdate, rumah tangga yang tidak diupdate dalam 2 tahun akan dikeluarkan dari DTKS.
tugas verivali menggunakan aplikasi SIKS Droid dan harapannya petugas yang ditunjuk dapat membagikan ilmunya kepada pendata tingkat desa. Selain itu dari bimtek ini diharapkan pemerintah kabupaten kota terdorong untuk verval menggunakan aplikasi SIKS Droid, karena akan lebih akurat untuk mengurangi inklusion dan eksklusion error data DTKS.
Pada paparannya Joko Prayitno, Kepala Subbidang Sistem Informasi Kemensos RI menjelaskan, “Saat ini telah terbit Permendes No. 11 tahun 2019 tentang prioritas penggunaan dana desa, dana desa dapat digunakan untuk penanganan kemiskinan diantaranya untuk membiayai verval data”. Lebih lanjut nara sumber dari Kementerian Sosial ini mengatakan bahwa pemerintah desa tidak perlu ragu lagi menganggarkan pembiayaan verivali data menggunakan dana desa karena telah ada puyung hukumnya sebab kedepan bansos akan diberikan untuk rumah tangga yang telah diupdate, rumah tangga yang tidak diupdate dalam 2 tahun akan dikeluarkan dari DTKS.
Pada sesi teknis penggunaan aplikasi SIKS Droid peserta cukup antusias mengikuti hingga akhir. Rudi sebagai narasumber tehnik menjelaskan langkah demi langkah penggunaan aplikasi ini serta kelebihan aplikasi ini dibandingkan verval menggunakan manual. Titik GPS rumah Keluarga Penerima Manfaat, Foto-foto kondisi rumah, serta kelengkapan data yang lain dapat diupload melalui aplikasi ini. Lebih lanjut Rudi menjelaskan bahwa aplikasi ini dapat digunakan dalam posisi HP on line maupun off line, dengan demikian untuk daerah-daerah yang kesulitan sinyal pun tidak menjadi masalah.
Kepala Dinas Sosial DIY Drs. Untung Sukaryadi DIY secara khusus memotivasi para peserta bimtek agar DIY jangan sampai kalah dengan daerah lain dalam hal verivali data. Pada kesempatan ini pula Kepala Dinas Sosial DIY mengatakan jika data ini beres maka dapat mengurangi konflik sosial terkait dengan akurasi data dan akurasi penyampaian data. Senada dengan Kepala Dinas Sosial DIY, Dra Endang Iriyanti, MA Sekretaris Dinas Sosial DIY mengungkap harapannya bahwa pemerintah kabupaten/kota di DIY bisa menggunakan aplikasi ini sehingga data DTKS ini benar-benar real sesuai dengan kenyataan untuk ditindak lanjuti dengan program.(*)ntg
Tentang penulis
