SEMUA BENTUK PELAYANAN DI DINAS SOSIAL DIY TIDAK DIPUNGUT BIAYA-MEMBANTU MASYARAKAT ADALAH KEPUASAN KAMI

RAKOR PENJAGAAN LOKASI POTENSIAL GELANDANGAN DAN PENGEMIS BERSAMA PAKSIKATON (Paguyuban Seksi Keamanan Kraton).

(Last Updated On: 9 March 2019)

Penulis : Drs. Pramujaya Hadi Prianto
Rakor dilaksanakan pada hari jumat, tanggal 22 Feb 2019 bertempat di Aula Dinas Sosial DIY dan dihadiri oleh anggota paksikaton (Paguyuban Seksi Keamanan Kraton). Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan dalam mengemban amanat Perda no. 1 tahun 2014 ttg Penanganan Gelandangan dan Pengemis dan Pergub no. 36 tahun 2017 ttg SOP Penanganan Gelandangan dan Pengemis.
Rapat dipimpin oleh Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Drs. Pramujaya Hadi P. M.Si. Dalam kesempatan tersebut kabid rehsos menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran paksikaton yg telah banyak membantu dinas sosial DIY dalam menjaga titik2 potensial tempat sering terjadinya penggelandangan dan pengemisan.
Selanjutnya disampaikan agar anggota paksikaton lebih mengintensifkan lagi dalam melaksanakan tugasnya baik dalam mensosialisasikan perda no. 1 thn 2014 dqn pergub no. 36 thn 2017 maupun dalam memberikan motivasi dan arahan kpd mereka yg melaksanakan aktivitas di jalan terutama kepada mereka yang dikategorikan melakukan penggelandangan dan pengemisan dan juga dlm berkoordinasi sdg satpol PP baik propinsi maupun kabupaten/kota. Koordinator paksikaton bp. Suhud menginformasikan bahwa :

  1. malioboro merupakan titik yg paling rawan terhadap penggelandangan dan pengemisan khususnya pengamen yang sangat mengganggu kenyamanan para wisatawan yg berkunjung ke malioboro, sementara paksikaton tidak dapat memantau kondisi sepanjang jalan dari persimpangan KA tugu sampai dengan titik nol km karena hanya mendapatkan ketugasan di titik depan pintu gerbang DPRD DIY dan titik nol km.
  2. agar bisa lebih efektif dalam menjaga titik potensial penggelandangan dan pengemisan perlu ditambah jumlah personil sehingga bisa diatur jadwal shif dan tidak banyak waktu tanpa adanya penjagaan.
  3. Masih sering terjadinya drop-dropan orang di ringroad untuk melakukan dkegiatan pengemisan di wilayah DIY.
    Menanggapi informasi dan masukan tersebut kabid rehsos menyatakan :
  4. akan segera menindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan dinas sosial kota yogyakarta dan UPT Malioboro melalui seksi RTS,KN,KPO&KPN agar anggota paksikaton nantinya bisa mendapatkan tambahan titik-titik ketugasan di sepanjang malioboto.
  5. Berkaitan dengan masukan ttg tambahan jumlah personil akan dipertimbangkan di thn 2020.
  6. mensikapi masih sering adanya drop-dropan, diharapkan anggota paksikaton yg mengetahui segera bisa berkoordinasi dengan satpol PP kab/kota.
    Dalam rakor tersebut juga diadakan perkenalan kepala seksi Rehabilitasi Tuna Sosial, Korban Napza, Korban Tindak Kekerasan dan Korban Perdagangan Orang yang baru bpk. Widiyanto, S.Sos. MA.
50650cookie-checkRAKOR PENJAGAAN LOKASI POTENSIAL GELANDANGAN DAN PENGEMIS BERSAMA PAKSIKATON (Paguyuban Seksi Keamanan Kraton).

Tentang penulis

Pekerja Sosial di BRSPA DIY merangkap admin website

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jawab dulu + 32 = 37