RAPAT KOORDINASI PERSIAPAN SOSIALISASI DAN ASESSMENT
Yogyakarta (26/03/2018). Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk modal Usaha Ekonomi Produktif KPM PKH alternatif pelaksanaan pemberdayaan.
Mekanisme pelaksanaan kegiatan yang taat regulasi dengan menggandeng pemerintah kabupaten /kota.
BKK mendadak menjadi pembicaraan hangat diawal tahun 2018. Sebuah formulasi baru sebagai pilihan pemberdayaan Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan. Proses pembahasan untuk menyiapkan pelaksanaannya telah dilakukan jauh hari di tahun 2018. Target 660 orang bukan sedikit untuk kegiatan awal ini.
Seksi KTK PM dan Jamsos sebagai seksi teknis yang melaksanakan kegiatan trlah berusaha mendesain kegiatan dengan sebaik2nya. Agar memudahkan dalam pelaksanaan, kegiatan dilaksanajan dengan tahapan yang menggambarkan proses. Satu tahapan tersebut adalah Seleksi dan Asessment.
“Bulan Maret ini kita akan lakukan tahapan persiapan Sosialisasi dan Asessment”, demikian yang disampaikan Kasi KTK PM dan Jamsos Dinas Sosual DIY Budhi Wibowo, membuka rapat di seksinya. “Secara marathon rapat koordinasi akan dilakukan dari satu kabupaten ke kabupaten/kota se DIY”, demikian imbuhnya.
Rapat koordinasi persiapan sosialisasi dan asessment di lima kabupaten /kota telah dilaksanakan. Hadir di setiap rapat koordinasi adalah kepala instansi sosial kabuoaten /kota camat lokasi kegiatan, kepala desa/lurah dan perangkatnya serta pendamping sosial PKH. Pokok bahasan rapat koordinasi adalah mekanisme dan prosedur pelaksanaan sosialisasi dan asessment. Peran dan tanggung hawab berbagai pihak yang terkait serta berbagai hal yang berkaitan dengan sosialisasi dan asessment. Secara umum semua pihak mendukung rencana pelaksanaan. Lokasi kegiatan disepakati. Petugas ditunjuk dan jadwal pelaksanaan telah disusun bersama.
“Sosialisasi dan asessment menhadi pintu awal untuk mendapatkan calon penerima bantuan modal usaha ekonomi produktif yang tepat. Yang membedakan BKK dengan kegiatan lain adalah proses dan perubahan cara pikir. Tidak lagi hanya kasihan, bagi rata dan akhirnya menyulitkan para pelaksana untuk mengukur keberhasilan”, itu kalimat yg selalu ditejankan oleh narasumber rapat koordinasi. Semoga sukses dalam pelaksanaannya. (wieb’ 2018).
Tentang penulis
